Sebuah organisasi nirlaba yang dijalankan Anne Wojcicki, pendiri dan mantan CEO 23andme, setuju untuk membeli perusahaan tes genetik itu seharga $305 juta. Kembalinya Wojcicki kemungkinan akan memicu tuntutan hukum. Organisasi tersebut, TTAM Research Institute, mengatakan akan patuh pada kebijakan privasi 23andme.
Runtuhnya perusahaan tes genetik 23andme yang cepat dan tiba-tiba—serta upaya kebangkitannya—kini mendapat babak akhir. Sebuah organisasi nirlaba pimpinan Anne Wojcicki, pendiri dan mantan CEO perusahaan, telah mencapai kesepakatan untuk membeli perusahaan dengan tawaran $305 juta.
Kesepakatan yang diumumkan Jumat malam itu akan memberi Wojcicki kendali atas hampir semua aset perusahaan.
Lama terlihat bahwa Wojcicki tidak akan dapat menguasai kembali perusahaan yang ia tinggalkan pada Maret. Perusahaan biotek asal New York, Regeneron Pharmaceuticals, semula akan membeli 23andMe seharga $256 juta, tapi di babak akhir penawaran, TTAM Research Institute milik Wojcicki menang.
Penjualan 23andme, yang pernah bernilai $6 miliar, memicu kekhawatiran tentang nasib data genetik pelanggan. Sekitar 15% pelanggannya, sekitar 1,9 juta orang, telah meminta data mereka dihapus sejak 23andme bangkrut pada Maret. Penjualan ini juga menarik perhatian House Oversight Committee yang khawatir dengan nasib data tersebut.
TTAM menyatakan akan patuh pada “kebijakan privasi 23andMe dan hukum yang berlaku” serta berkomitmen untuk menambah perlindungan privasi, termasuk membentuk dewan penasihat privasi konsumen.
Masalah 23andme berawal dari peretasan tahun 2023 yang memicu berbagai kekhawatiran. Misalnya, salah satu unggahan daring yang menawarkan data untuk dijual mengklaim punya database besar orang Yahudi Ashkenazi, termasuk yang keturunanannya kurang dari 1%.
Wojcicki, saat masih CEO, memimpin tiga kali pemutusan kerja dan mengusulkan rencana mengubah perusahaan dari penyedia data keturunan menjadi perusahaan kesehatan yang mengembangkan obat dan menjual laporan kesehatan berlangganan.
Wojcicki pertama kali menawar perusahaan ini pertengahan 2024. Dewan 23andMe menolak tawarannya untuk memprivatisasi perusahaan, lalu mengundurkan diri secara massal.
Pembelian 23andme oleh kelompok Wojcicki kemungkinan memicu gugatan. Awal tahun ini, seorang investor independen berkata ke Fortune ia tidak percaya Wojcicki, yang ia anggap penyebab turunnya nilai 23andMe, bisa membeli perusahaan dengan harga murah. “Aku tidak mengerti kenapa tidak ada penawar lain,” kata investor yang minta namanya dirahasiakan.
Cerita ini awalnya dimuat di Fortune.com