Fintech neobank Chime merilis laporan pendapatan pertama mereka sejak perusahaan ini go public awal musim panas ini.
Pendapatan kuartal ini mencapai $528 juta, naik 37% dari $384 juta tahun lalu. CEO Chime Chris Britt menjelaskan pertumbuhan ini di telepon pendapatan karena “akselerasi dibanding Q1 yang biasanya kuat karena aktivitas pengembalian pajak [meningkatkan] jumlah anggota aktif, volume pembelian, dan pendapatan.”
Meskipun produk utama Chime berupa pengelolaan uang lewat tabungan digital dan rekening giro, Britt menekankan ke investor bahwa Chime bukan bank. “Deposit anggota kami disimpan di rekening terjamin FDIC di bank mitra,” katanya.
CFO Matt Newcomb menyatakan bahwa tidak memiliki cabang fisik jadi keunggulan kompetitif bagi neobank ini.
“Berbeda dengan bank biasa, platform digital memungkinkan kami memperluas layanan ke lebih banyak anggota tanpa investasi besar di infrastruktur atau SDM,” ujarnya.
Chime saat ini melayani 8,7 juta anggota aktif, yaitu pengguna yang bertransaksi dalam sebulan terakhir. Menurut laporan, 67% bergantung pada Chime untuk hubungan keuangan utama—yang didefinisikan sebagai pengguna yang melakukan 15+ pembelian pakai kartu Chime bulan lalu atau menerima setoran langsung minimal $200.
Laporan analis William Blair menyebut investor harus pegang saham Chime karena perusahaan ini jadi alternatif bank tradisional fokus pada pengeluaran, tabungan, dan produk likuiditas jangka pendek. “Chime jadi pilihan utama bagi yang berpenghasilan hingga $100.000 ingin ganti hubungan setoran langsung.”
Pendapatan bersih Chime kuartal ini -$923 juta, dengan laba per saham -$7.29. Kompensasi saham karyawan yang berlaku setelah IPO menimbulkan biaya operasional satu kali sebesar $928 juta.
Saham Chime turun 14% pada perdagangan Jumat.
IPO sukses Chime Juni lalu membuka jalan bagi fintech lain yang mau IPO tahun ini. Chime juga jadi fintech pertama yang IPO setelah ketidakpastian tarif April, terutama setelah Klarna tunda IPO karena gejolak pasar.
Cerita Berlanjut
Chime juga luncurkan produk teknologi baru tahun lalu, termasuk pinjaman instan $500 dan prosesor internal bernama ChimeCore.
Mei 2024, CFPB memerintahkan Chime bayar denda $4,5 juta karena gagal berikan refund tepat waktu saat akun ditutup.