Oleh Zaheer Kachwala
(Reuters) – Figma sedikit melebihi perkiraan laba dan pendapatan kuartal kedua dalam laporan keuangan pertamanya sebagai perusahaan publik pada Rabu. Tapi, hasilnya tidak memenuhi ekspektasi tinggi investor AI dan teknologi, sehingga sahamnya turun 13% setelah perdagangan.
Perusahaan ini melakukan debut yang sangat sukses pada Juli lalu saat investor mendukung jajaran produk barunya, pertumbuhan pendapatan, dan potensinya untuk merebut pangsa pasar yang besar di software desain.
Strategi Figma untuk memasukkan setiap aspek pengembangan produk — mulai dari ide hingga pengkodean dan pengiriman — ke dalam perangkat lunaknya telah menjadikannya pilihan menarik bagi perusahaan seperti Netflix dan para freelancer untuk membuat platform mereka sendiri.
“Sahamnya sebelumnya dihargai untuk kesempurnaan dengan lebih dari dua ratus kali perkiraan laba, yang berarti bahkan angka yang solid tidak bisa bertahan tanpa beberapa perataan,” kata Michael Ashley Schulman, mitra dan CIO di Running Point Capital Advisors.
“Valuasi tinggi Figma dibangun dari cerita dan potensi masa depan, dan pandangan manajemen mengecewakan,” katanya.
Saham perusahaan, yang naik 250% pada hari pertama perdagangan, telah turun lebih dari 40% sejak debutnya.
Pendapatan kuartal kedua Figma melonjak 41% menjadi $249,6 juta. Analis memperkirakan rata-rata $248,8 juta, menurut data yang dikompilasi oleh LSEG.
Laba per saham disesuaikan sebesar 9 sen juga sedikit melewati perkiraan sebesar 8 sen.
Figma telah secara agresif meluncurkan fitur-fitur baru untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Tahun ini mereka meluncurkan empat produk, termasuk Figma Make — produk bertenaga AI yang mengubah perintah tertulis menjadi purwarupa yang fungsional.
Perusahaan memperkirakan pendapatan tahun fiskal 2025 akan berada di antara $1,02 miliar dan $1,03 miliar, sementara analis memperkirakan $1,01 miliar.
Secara terpisah, karena harga sahamnya telah memenuhi kondisi tertentu yang terkait dengan penawaran umum perdana, masa lock-up untuk karyawan tertentu akan berakhir akhir minggu ini, sementara eksekutif senior harus menahan saham mereka hingga akhir tahun.
(Dilaporkan oleh Zaheer Kachwala di Bengaluru; Disunting oleh Shilpi Majumdar)