Lapid Israel mengajukan mogok kerja setelah jenazah sandera ditemukan Oleh Reuters

Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid meminta untuk mogok demi menutup perekonomian guna memberikan tekanan kepada pemerintah agar mencapai kesepakatan untuk melepaskan sandera yang tersisa di Jalur Gaza.

Lapid, yang juga mantan perdana menteri, mengajak setiap warga Israel “yang hatinya hancur pagi ini” untuk bergabung dalam protes besar di Tel Aviv nanti dalam hari. Dia juga meminta serikat buruh utama Israel, bisnis, dan pemerintah kota untuk mogok.

Pernyataannya datang setelah Israel mengembalikan jenazah enam sandera lain dari tawanan di Gaza.

Federasi buruh kuat Histadrut, yang mewakili ratusan ribu pekerja sektor publik, mengatakan sedang mempertimbangkan mogok dan akan mengambil keputusan kemudian dalam hari setelah bertemu dengan keluarga sandera.

Asosiasi Produsen Israel mengatakan mendukung mogok dan mengkritik pemerintah karena gagal membawa pulang sandera hidup-hidup, yang disebutnya sebagai “tanggung jawab moral”.

“Tanpa pengembalian sandera, kita tidak akan bisa mengakhiri perang, kita tidak akan bisa merehabilitasi diri sebagai masyarakat dan kita tidak akan bisa mulai merehabilitasi ekonomi Israel. Kita terbelah dan terpecah, dan inilah tempat untuk bertindak agar menyatukan masyarakat Israel,” kata kepala asosiasi Ron Tomer.

“Pemerintah harus memastikan melakukan segala sesuatu, demi pengembalian sandera secepat mungkin, bahkan di bawah keterbatasan gencatan senjata yang terbatas, dan saya mengajak semua bisnis di Israel untuk bertindak agar hal itu terjadi.”

MEMBACA  Pertemuan bersejarah Nato terhalangi oleh pertanyaan tentang tuan rumah yang menua