Banyak perusahaan listrik berharap pada solusi “respons permintaan” untuk jangka pendek. Solusi ini meminta perusahaan mengurangi kegiatan saat jam puncak.
Pembangun model AI biasanya menjalankan pusat data dengan kapasitas penuh saat “pelatihan model” — yaitu saat mereka memberi LLM banyak data untuk meningkatkan akurasi. Kenaikan aktivitas ini bisa bentrok dengan pemakaian konsumen lain — termasuk rumah tangga — saat puncak, yang meningkatkan risiko pemadaman.
Perusahaan seperti OpenAI juga telah meminta regulator AS untuk mempercepat permintaan interkoneksi untuk pusat data fleksibel. Mereka berpendapat ini akan bantu “mengurangi biaya” untuk semua pengguna.
“Kita harus lebih pintar memakai kapasitas yang tidak terpakai di jaringan listrik,” kata Daniel Eggers, wakil presiden eksekutif di Constellation, perusahaan listrik yang memasok 2 juta rumah dan bisnis di AS.
Peneliti di Universitas Duke mengatakan awal tahun ini bahwa jika operator pusat data bisa membatasi konsumsi mereka 0,25 persen dari waktu, jaringan listrik bisa menampung sekitar 76GW permintaan tambahan. Namun mereka mengingatkan bahwa ini tidak akan menggantikan kebutuhan membangun kapasitas baru.
Brandon Oyer, kepala energi dan air untuk Amerika di Amazon Web Services, mengatakan perusahaan bisa mentolerir pengurangan sementara, tapi tidak menganggapnya sebagai “investasi cerdas” untuk dilakukan dalam waktu lama. “Beberapa pelanggan mungkin bisa mentolerir itu. Beberapa mungkin tidak. Ini akan menjadi keputusan yang sangat rumit.”
### Perjalanan yang Menegangkan
Kekhawatiran para hyperscaler adalah bahwa serangkaian tindakan ini tidak akan cukup untuk menghidupkan pusat data yang akan beroperasi dalam beberapa tahun ke depan.
Dalam skenario ini, banyak proyek tidak akan lagi layak karena tidak dapat memenuhi komitmen kontrak. Yang lain harus menunggu peningkatan jaringan listrik dan pembangunan kapasitas pembangkit baru selesai.
Dalam perlombaan antara kekuatan adidaya global, AI bisa diperlambat oleh infrastruktur jaringan listrik yang sudah puluhan tahun dan kegagalan menyediakan kapasitas yang memadai.
Bagi sebagian orang, krisis listrik ini meredakan kekhawatiran kelebihan pembangunan. Bagi perusahaan teknologi dan pemerintahan Trump, ini dapat merusak investasi miliaran dolar.
“Kami mungkin tidak bisa menyelesaikan semua ini dalam kerangka waktu yang diinginkan hyperscaler . . . dan mereka tidak akan bisa terhubung sampai kami punya sumber daya untuk memenuhi mereka,” kata Robb dari Nerc. “Ini akan jadi perjalanan yang sangat menegangkan.”