Konsumen AS menggugat untuk menghentikan penggabungan Alaska Air dan Hawaiian Airlines

Konsumen Amerika Serikat menggugat untuk menghentikan penggabungan Alaska Air dan Hawaiian Airlines

Sebuah pesawat Alaska Airlines dan pesawat Hawaiian Airlines di Bandara Internasional Los Angeles (LAX) di Los Angeles, California, AS, pada hari Selasa, 5 Desember 2023. Eric Thayer | Bloomberg | Getty Images. Alaska Air telah dilanda gugatan konsumen AS yang menuduh bahwa akuisisi sebesar $1,9 miliar yang diusulkan oleh maskapai tersebut terhadap pesaingnya, Hawaiian Airlines, akan menyebabkan kenaikan harga, pemutusan hubungan kerja, dan jumlah penerbangan yang lebih sedikit.

Gugatan diajukan pada hari Senin di pengadilan federal di Hawaii oleh delapan penumpang pesawat dari Hawaii, California, dan negara bagian lain. Beberapa dari para penggugat adalah mantan agen perjalanan. Para penumpang mengatakan bahwa kesepakatan Alaska Air, yang diumumkan tahun lalu, akan merugikan persaingan penerbangan udara secara melanggar hukum antitrust AS.

“Kecenderungan saat ini menuju konsentrasi, berkurangnya persaingan, dan kecenderungan untuk menciptakan monopoli dalam industri maskapai penerbangan tidak tertandingi, tidak ada banding, dan berbahaya,” demikian bunyi gugatan tersebut.

Perwakilan dari Alaska Air, yang merupakan satu-satunya tergugat, dan Hawaiian Airlines tidak segera merespons permintaan komentar. Pengacara para penggugat pun tidak segera merespons permintaan komentar. Gugatan tersebut tampaknya menjadi yang pertama diajukan atas kesepakatan yang diusulkan.

Dalam mengumumkan akuisisi Hawaiian, Alaska Air mengatakan bahwa perusahaan gabungan “akan membuka lebih banyak destinasi bagi konsumen dan memperluas pilihan opsi layanan udara kritis dan akses ke seluruh wilayah Pasifik.” Kesepakatan ini sedang dalam tinjauan antitrust oleh Departemen Kehakiman AS. Maskapai tersebut mengatakan pada bulan Maret bahwa mereka “telah bekerja secara kooperatif dengan DOJ dan berharap untuk terus melakukannya.”

Seorang juru bicara Departemen Kehakiman menolak untuk berkomentar pada hari Selasa. Departemen Kehakiman era Biden berhasil menggugat untuk menghalangi kesepakatan senilai $3,8 miliar antara JetBlue Airways dan Spirit Airlines. Setelah seorang hakim menghalangi kesepakatan tersebut, maskapai penerbangan tersebut bulan lalu membatalkan penggabungan tersebut.

MEMBACA  Pusat Afrika Jarak Jauh Dibuka Kembali untuk Para Migran Menuju Eropa

Dalam kasus lain, American Airlines telah meminta pengadilan banding AS untuk membalik keputusan hakim federal Boston yang membatalkan kemitraan U.S. Northeast dengan JetBlue yang kini telah dibatalkan karena dianggap melanggar hukum persaingan. American Airlines mengatakan bahwa putusan tersebut mengancam kerjasama lainnya.