Pembawa acara Shark Tank, Kevin O’Leary, punya banyak pendapat keras dan dia tidak malu untuk membagikannya. Dalam wawancara Fox Business baru-baru ini, pengusaha asal Montreal itu dengan yakin menyatakan bahwa semakin banyak orang Amerika yang pindah ke Kanada dalam bulan-bulan terakhir karena kebijakan imigrasi Kanada yang lebih terbuka.
Dia bilang ke pembawa acara Stuart Varney, “Kebijakan imigrasi di Kanada sekarang lebih liberal daripada di AS. Di AS, imigrasi sudah turun sampai nol, dan banyak orang ingin ini ditangani dengan cara yang lebih teratur dan legal. Tapi karena masih ketat, banyak orang memanfaatkan kebijakan yang dibuat jaman Trudeau yang belum diubah.”
Varney menanggapi, “Jadi, mereka tidak pergi karena tidak suka AS?”
O’Leary kayaknya salah paham pertanyaannya — ini masalahnya: warga AS tidak perlu keringanan imigrasi untuk pindah ke luar negeri. Dan datanya menunjukkan orang Amerika meninggalkan negara mereka untuk alasan yang sangat berbeda. Ini penjelasan lebih detail tentang statistik terbaru dan apa artinya.
Menurut Dewan Imigrasi dan Pengungsi Kanada, lebih banyak warga Amerika yang mencari status pengungsi di Kanada pada paruh pertama tahun 2025 dibandingkan sepanjang tahun 2024. Lembaga itu tidak mengungkapkan alasan yang diberikan oleh para pemohon, tetapi ada kekhawatiran tentang pemerintahan Trump yang membatasi hak LGBTQ dan kekacauan politik secara umum.
Pengacara mengatakan ke Reuters bahwa khususnya warga Amerika trans, semakin banyak mencari suaka di Kanada. Pasangan gay yang berbicara dengan CTV News pada bulan April menyebutkan ancaman terhadap kesetaraan pernikahan dan kekhawatiran keamanan senjata sebagai alasan untuk pindah ke utara.
Bahkan akademisi juga melakukan hal yang sama. Dalam sebuah video opini untuk New York Times, tiga profesor Yale mengatakan mereka pindah ke University of Toronto karena kekhawatiran yang meningkat tentang otoritarianisme di AS.
Banyak orang Amerika juga pindah, tidak hanya ke Kanada tapi ke bagian dunia lain, karena kekhawatiran ekonomi. Sekitar 1.285 warga negara AS meninggalkan negaranya pada kuartal pertama 2025, naik 102% dari kuartal terakhir 2024, menurut data pemerintah federal yang dianalisis oleh CS Global Partners. Laporan itu menyarankan tingkat ekspatriasi bisa memecahkan rekor sebelumnya yang ditetapkan pada tahun 2020.
Beberapa orang Amerika bahkan mencari apa yang disebut “paspor emas” — program kewarganegaraan melalui investasi yang memungkinkan orang membeli kewarganegaraan kedua. Negara-negara Karibia seperti St. Kitts dan Nevis atau Dominika menawarkan kewarganegaraan ganda mulai dari sekitar $130.000. Bagi ekspatriat kaya, paspor ini bisa memberikan perjalanan bebas visa, keuntungan pajak, dan perlindungan dari ketidakpastian politik di negara asal.
Mengapa melakukan semua ini? Jajak pendapat Fast Company–Harris menemukan bahwa hampir setengah dari orang Amerika yang pernah mempertimbangkan untuk pindah ke luar negeri menyebut biaya hidup (49%) dan ketidakpuasan terhadap politik (48%) sebagai alasan utama. Bagi sebagian orang, membeli paspor emas hanyalah cara paling efisien untuk mengamankan rencana cadangan.
Jika kamu adalah salah satu calon ekspatriat ini, penting untuk melakukan riset dan merencanakan dengan hati-hati sebelum mengambil langkah.
Meskipun relatif mudah untuk menemukan negara dengan biaya hidup lebih rendah daripada Amerika Serikat, itu hanya satu dari banyak faktor keuangan yang dapat mempengaruhi kamu jika pindah ke luar negeri.
Misalnya, warga negara AS wajib membayar pajak ke IRS tidak peduli di mana mereka tinggal. Tergantung ke mana kamu pindah, kamu bisa dikenakan pajak ganda atau pajak penghasilan. Konsultasikan dengan ahli keuangan lintas batas untuk mengurangi beban potensial ini.
Kesehatan adalah faktor lain yang perlu dipertimbangkan. Banyak negara maju memiliki sistem kesehatan universal dan didanai publik, tetapi akses kamu ke sistem ini mungkin terbatas tergantung status imigrasi kamu, menurut firma pengelolaan kekayaan Creative Planning. Memahami aturan ini dan potentially mendaftar asuransi swasta sebelum pindah bisa menghemat uang.
Akhirnya, kamu harus mempertimbangkan pilihan untuk penghasilan dan pekerjaan. Jika kamu bisa kerja jarak jauh untuk perusahaan yang berbasis di AS, sambil tinggal di tempat dengan biaya hidup lebih rendah, kamu bisa mendapatkan gaya hidup yang nyaman. Namun, jika ini bukan pilihan untuk kamu, pastikan kamu meneliti dan memahami pasar kerja lokal sebelum pindah.
Pindah ke luar negeri bisa menjadi jalan untuk keamanan yang lebih besar — finansial atau pribadi — tetapi ada komprominya. Sebelum berkemas untuk Kanada atau tempat lain, pastikan rumput tetangga memang lebih hijau.