Sekarang Kevin O’Leary mungkin bernilai ratusan juta dollar, tapi investor dan bintang “Shark Tank” ini bilang kesuksesannya dibangun dari banyak kegagalan serius.
Dalam sebuah posting di X baru-baru ini, O’Leary bilang dia tidak akan mengubah apapun tentang masa lalunya, bahkan bagian yang gagal total. Dia bilang, “Aku tidak akan mengubah apapun. Aku tidak akan kasih nasihat kepada diriku yang dulu untuk melakukan hal lain, karena justru kegagalan-kegagalan itulah yang menuntun kepada kesuksesan.”
O’Leary nambahin, “Aku punya beberapa kegagalan besar, tapi aku bisa bangkit lagi. Kamu hanya butuh satu kemenangan, dan kamu akan bebaskan dirimu sendiri.”
Baginya, ini bukan soal mengejar uang, tapi “mencari kebebasan.” Kebebasan itu, katanya, artinya bangun tidur dan bisa memilih mau kerja apa. “Aku tidak harus di sini. Aku mau di sini.”
Setelah jual perusahaannya, Softkey, seharga $4.2 miliar di umur 30-an pertengahan, O’Leary melakukan yang banyak dimimpiin orang: dia pensiun. Tiga tahun dia keliling dunia dan kunjungi setiap pantai yang bisa ditemuin. Tapi dia cepat sekali jadi bosan. “Itu sangat membosankan,” akunya.
Dia sadar bahwa uang saja tidak memberikan tujuan hidup yang tetap. Menurut dia, kerja itu bukan cuma untuk duit. Kerja memberi tujuan dan kehidupan sosial. Kamu tetap aktif secara mental dengan berinteraksi sama orang lain, berpikir kritis, dan menghadapi tantangan.
Akhirnya dia balik lagi ke dunia bisnis, tapi kali ini sebagai investor, bukan yang menjalankan. Yang tarik dia kembali adalah sensasi mengambil risiko, bersaing, dan membangun sesuatu. “Aku suka bersaing. Aku senang sekali ikut dalam perlombaan,” ujarnya.
Pandangan ini buat O’Leary beda dengan gerakan FIRE (Financial Independence, Retire Early). Dia percaya pensiun dini sering bikin orang terisolasi dan kehilangan ketajaman dirinya. “Tetap terstimulasi adalah cara orang untuk hidup sampai umur 90-an.”
Jadi, kapan O’Leary pensiun? “Tidak pernah,” katanya ke CNBC. “Aku tidak tahu aku akan pergi kemana setelah mati, tapi aku akan tetap kerja ketika sampai di sana juga.”
Sekarang, O’Leary bilang dia kerja lebih keras dari sebelumnya, tapi hanya pada hal-hal yang penting baginya. Dia juga fokus pada umur panjang. “Jika ada yang aku inginkan, itu lebih banyak waktu,” katanya di X. Itu sebabnya dia sekarang terobsesi dengan diet dan olahraga. “Aku ingin tetap tajam sampai akhir.”
Meski dengan suka dan duka, O’Leary tetap bersikeras kalau kegagalan adalah bagian dari proses. “Kamu akan gagal banyak kali,” katanya. “Tapi kamu cuma perlu satu kemenangan untuk membebaskan dirimu sendiri.”