Ketua Suntory Raksasa Minuman Jepang Mengundurkan Diri Menyusul Penyidikan Narkoba

TOKYO (AP) — Takeshi Niinami, CEO dari perusahaan minuman besar Jepang Suntory, sudah mengundurkan diri pada hari Selasa. Dia bertanggung jawab karena sedang diselidiki atas tuduhan punya narkoba ilegal.

Presiden Suntory Holdings, Nobuhiro Torii, yang berasal dari keluarga pendiri perusahaan, bilang ke wartawan bahwa perusahaan telah menerima pengunduran diri Niinami.

Torii tidak jelas soal detailnya, seperti jenis narkoba yang dituduh ilegal, dan mengatakan kasusnya masih dalam penyelidikan.

Niinami, umur 66 tahun, adalah pemimpin bisnis yang penting dan dia dipuji karena memimpin pertumbuhan kuat di Suntory, yang bikin whisky, bir, dan minuman non-alkohol. Dia menjadi CEO perusahaan pada tahun 2014, dan telah dapat rasa hormat di seluruh industri untuk peran pentingnya dalam lobi yang mewakili industri ke pemerintah.

“Dia adalah pemimpin yang dinamis dan tegas yang saya sangat hormati. Selama sepuluh tahun kepemimpinannya, baik keuntungan maupun penjualan tumbuh dengan dinamis,” kata Torii ke wartawan.

Belum jelas siapa yang akan gantikan tempat Niinami. Torii bilang dia sudah dalam peran kepemimpinan bersama Niinami dan akan ambil tanggung jawab penuh untuk bisnisnya, termasuk operasi di luar negeri.

Torii mengatakan Niinami telah berkontribusi besar kepada perusahaan selama bertahun-tahun, tapi pengunduran diri itu tidak bisa dihindari karena “masalah tata kelola.”

Di Jepang, biasa untuk orang yang menyebabkan malu untuk kelompoknya untuk melepaskan jabatannya. Budaya Jepang menekankan akuntabilitas dan menghindari rasa malu.

“Tidak peduli dia ditemukan tidak bersalah atau bersalah, kami rasa dia tidak cocok untuk pekerjaannya,” kata Wakil Presiden Kenji Yamada ke wartawan.

Torii dan Yamada mengatakan bahwa obat yang dituduh mungkin adalah “suplemen” yang didapatkan Niinami secara pribadi. Suntory, didirikan pada tahun 1899, terkenal untuk whisky dan minuman ringan, tetapi juga bikin suplemen.

MEMBACA  Dewan Perwakilan AS Setujui Pembukaan Dokumen Epstein dengan Suara Mayoritas Menyeluruh

Mereka mengutip Niinami yang bilang dia tidak tau suplemen itu ilegal. Penyidikan polisi mulai bulan lalu, kata mereka, sementara menolak untuk kasih detail lain.

Pengumuman perusahaan itu datang setelah pasar tutup. Saham Suntory yang diperdagangkan di Tokyo naik 2,9% pada hari Selasa.

Yuri Kageyama ada di Threads: https://www.threads.com/@yurikageyama