Cerita ini pertama kali tayang di Food Dive. Untuk dapat berita dan wawasan setiap hari, berlangganan newsletter Food Dive kami secara gratis.
Nestlé bilang Chairman Paul Bulcke akan turun jabatan tanggal 1 Oktober. Ini adalah perubahan terbaru di perusahaan makanan besar itu setelah pemecatan mendadak CEO mereka awal bulan ini.
Bulcke, yang jadi chairman sejak tahun 2017, sebenarnya rencananya baru akan pergi bulan April depan. Perusahaan pembuat Digiorno dan Lean Cuisine ini bilang Wakil Chairman Pablo Isla akan mengambil alih jabatan chairman setelah Bulcke memutuskan untuk keluar lebih cepat dari rencana.
Bulcke dapat tekanan dari investor yang menyalahkan dia karena kinerja yang buruk, keputusan yang dipertanyakan, dan ketidakstabilan di perusahaan, begitu dilaporkan Financial Times minggu lalu.
“Ini waktu yang tepat buat saya untuk mundur dan mempercepat transisi yang direncanakan, biar Pablo dan Philipp bisa memajukan strategi Nestlé dan memimpin perusahaan dengan perspektif baru,” kata Bulcke dalam sebuah pernyataan.
Perubahan ini terjadi dua minggu setelah Nestlé memecat CEO Laurent Freixe karena hubungan percintaan yang tidak diungkapkan dengan bawahan langsungnya. Perusahaan raksasa makanan dan minuman dari Swiss ini menunjuk Philipp Navratil, kepala merek kopi Nespresso mereka, untuk gantikan Freixe sebagai chief executive.
Penunjukan Navratil menandai CEO ketiga di perusahaan makanan raksasa dari Swiss itu dalam waktu sedikit lebih dari setahun. Freixe ditunjuk untuk posisi itu pada Agustus 2024 untuk gantikan Mark Schneider saat Nestlé ingin meningkatkan pertumbuhan, mempertajam portofolionya, dan membuat sedikit tapi taruhan besar yang punya potensi sukses terbesar.
Dulu perusahaan dengan pertumbuhan stabil, Nestlé alami penjualan yang lesu dalam tahun-tahun belakangan ini karena kesalahan internal dan penurunan belanja konsumen karena inflasi. Saham perusahaan makanan terbesar di dunia itu telah turun 35% sejak awal tahun 2022.
Bacaan yang Direkomendasikan