Siklus kenaikan suku bunga untuk lawan inflasi sangat berat untuk saham small-cap di tahun 2022. Tapi situasinya tidak jauh lebih baik untuk dua tahun kemudian. Walau indeks Russell 2000 naik, kekuatan relatifnya dibanding S&P 500 masih kurang bagus.
Tapi ini berubah di musim panas ini.
Saham Small-Cap Mulai Lebih Unggul
Setelah beberapa kali mulai tapi tidak bertahan lama, kami tetap perhatian ke iShares Russell 2000 ETF (IWM). Saham small-cap punya sejarah performa lebih baik dari S&P 500, jadi kami cari tanda-tanda bahwa masa sulit underperform akan berakhir.
Pada 12 Agustus, IWM akhirnya breakout dari pola cangkir-dengan-gagang yang lama (1). Tidak hanya breakout, harganya juga naik sangat kuat hari itu. Sementara Nasdaq composite dan S&P 500 masing-masing naik 1.39% dan 1.13%, Russell 2000 dan IWM melonjak 2.97%.
Kami gunakan pullback beberapa hari kemudian sebagai titik masuk di produk SwingTrader IBD (2) tapi kemudian keluar dengan cepat setelah tidak ada pergerakan lebih lanjut (3). Tapi sekali lagi, saham small-cap tidak dilupakan. Hari berikutnya menunjukkan support di garis 21-hari dan kami gunakan reversal ke atas untuk masuk kembali ke IWM (4).
Kegigihan ini membuahkan hasil. Beberapa hari kemudian, ETF saham small-cap itu naik 3.92% (5), kasih kami kesempatan untuk tambah porsi karena entry awal kami lebih rendah.
Trading di Sekitar Posisi Inti
Kalau kamu yakin sama suatu posisi, ada beberapa cara untuk kasih perlakuan khusus. Salah satunya dengan ukuran posisi yang lebih besar. Yang lain adalah dengan horizon waktu yang lebih panjang untuk trade itu.
Walaupun SwingTrader fokus pada trade jangka pendek yang biasanya diukur dalam hari atau minggu, entry yang tepat waktu bisa perpanjang waktu itu sampai beberapa bulan. Tapi tahan posisi besar untuk waktu lama bisa lebih sulit. Bahkan pullback kecil terasa berat kalau posisinya besar. Trading di sekitar posisi inti bisa bantu kurangi drawdown dengan mengurangi posisi, baik saat kuat atau saat ada tanda lemah pertama.
Sebuah tes ke rata-rata garis 10-hari di perjalanan (6) bikin kami jual dengan cepat, tapi kemudian saat ETF small-cap itu pulih, kami tambah posisi kembali (7).
Beberapa aksi jual saat lemah bisa bikin frustasi. Apalagi kalau ada reversal ke atas di hari setelah saham dijual (8). Perlu diingat bahwa tujuan jual itu seringnya untuk mengurangi drawdown. Kamu lindungi diri dari kasus dimana situasi memburuk dan mengorbankan sebagian keuntungan untuk saat reversal ke atas datang.
Apakah Pergerakan Saham Small-Cap Sudah Selesai?
Kelemahan hari Jumat lalu bikin kami semua jadi cash, termasuk posisi IWM kami (9). Walaupun ekspektasi kami setelah pergerakan seperti itu adalah aksi sideways, kami harus siap kalau ternyata salah.
Itu sebabnya kami masuk kembali ke ETF small-cap ketika dia tunjukkan rebound yang tajam (10). Kekuatan relatifnya sangat bagus saat IWM tembus tinggi Jumat lalu, sementara kebanyakan indeks lain masih trading di antara high dan low Jumat lalu.
Tapi kekuatan itu tidak bertahan. Saat IWM turun pada hari Kamis (11), kami keluar dari posisi. Walaupun kami terbuka kemungkinan salah dalam penilaian kami tentang pergerakan tidak menentu dalam jangka pendek, kami tidak mau melawan insting itu ketika pasar membuktikan kami benar.
Detail lebih lanjut tentang trade sebelumnya bisa diakses oleh pelanggan dan peserta uji coba SwingTrader. Free trials tersedia. Ikuti Nielsen di X, dulu dikenal sebagai Twitter, di @IBD_JNielsen.
KAMU MUNGKIN JUGA SUKA:
Why This IBD Tool Simplifies The Search For Top Stocks
Mind The Gap! How To Manage Risk On Entries After A Gap-Up.
Regression Channel Lines And How To Use Them
Looking For The Next Stock Market Winner? Start With These 3 Steps
Read The Big Picture To Stay On The Right Side Of The Market