Ketergantungan AI pada Pola Dapat Menghasilkan Hasil ‘Biasa-Biasa Saja’, Peringatan CEO Konsultan Desain IDEO

Apakah AI bisa dipakai untuk bikin karya orisinil, bukan cuma hasil ‘jelek’? Itu pertanyaan buat banyak desainer yang mau manfaatkan kekuatan AI untuk menghasilkan dan memperbaiki ide baru dengan cepat, tapi juga kuatir saing dengan banjir konten dari AI yang kadang kualitasnya biasa saja.

Tapi Mike Peng, CEO konsultan desain IDEO, pikir kreativitas manusia, yang dibantu AI, bisa jadi jalan kedepan untuk para desainer.

Kemampuan AI dalam mengenali pola bisa jadi alat yang sangat kuat, kata Peng di Fortune Brainstorm Design di Macau tanggal 2 Desember. Tapi ketergantungannya pada rata-rata bisa hasilkan sesuatu yang “agak biasa-biasa saja”, dia ingatkan.

“Kreativitas itu soal tidak menjadi biasa dan berada di tepian,” tambahnya.

Begitu juga, AI sangat hebat dalam pengulangan, tapi cuma kreativitas yang bisa tentukan dimana ide-ide itu diterapkan. “Ini datang dari selera, kurasi, pertimbangan—kamu harus tau dimana harus melihat,” saran Peng.

Dan walau AI mungkin lebih unggul dari manusia dalam eksekusi, atau cara mencapai dari “titik A ke titik B”, menghidupkannya butuh kreativitas dan empati, yang kata Peng “hanya bisa dilakukan orang-orang seperti kita.”

Jadi gimana cara terbaik tanamkan pola pikir kreatif dan buka kekuatan AI? “Satu-satunya cara kita bisa lebih baik—dan satu-satunya cara kita sebagai orang kreatif, sebagai desainer, bisa jadi super—adalah dengan bereksperimen,” kata Peng.

Kesenangan, rasa ingin tau, dan eksperimen, bersama desain berpusat pada manusia, adalah ciri khas IDEO, konsultan desain dan inovasi global terkenal dunia yang didirikan di Palo Alto tahun 1991. Peng jadi CEO IDEO awal tahun ini, setelah lima tahun jadi CEO Moon Creative Lab, studio ventura afiliasi Mitsui dari Jepang.

MEMBACA  Saham Western Union dimulai pada Posisi Netral dengan target $11 oleh Monness Crespi Oleh

“Tidak ada kesenangan tanpa tantangan,” catat Peng. “Bermain itu tentang mengatasi sesuatu, mencapai sesuatu.” Itu berlawanan dengan perusahaan yang sering coba buat produk dan layanan mereka lebih cepat dan mudah dipakai. Untuk hindari hasil yang biasa, “kita harus bermain, kita harus coba-coba, kita harus di tepian” dengan teknologi baru, ujarnya.

IDEO, dia mencatat, “berada di bisnis menciptakan sesuatu yang AI tidak bisa lakukan sendiri.” Tapi, baginya, kekuatan super manusia tetaplah pemahaman akan kompleksitas dan interaksi manusia.

Bagaimanapun, Peng tekankan, para kreatif dan desainer akan “jadi orang-orang yang menghidupkan pengalaman ini.”

Tinggalkan komentar