Kesepakatan Netflix dan Warner Bros. Siapkan Uji Antitrust Senilai $72 Miliar

Netflix Menang Tawar untuk Warner Bros., Tapi Perlu Lobi Regulator

Netflix Inc. telah memenangkan pertarungan sengit untuk mengambil alih Warner Bros. Discovery Inc. Sekarang, mereka harus meyakinkan badan anti-monopoli global bahwa kesepakatan ini tidak akan memberikan keuntungan tidak adil di pasar streaming.

Penggabungan senilai $72 miliar ini menyatukan layanan streaming berbayar terbesar di dunia dengan salah satu studio film paling ikonik di Hollywood. Ini akan mengubah pasar konten video online dengan menggabungkan pemain streaming nomor 1 dengan layanan nomor 4, HBO Max, beserta hit-hit besarnya seperti Game of Thrones, Friends, dan karakter komik DC Universe.

Hal ini bisa menjadi masalah serius bagi regulator anti-monopoli global, karena khawatir Netflix akan memiliki kendali terlalu besar atas pasar streaming. Menurut analis, perusahaan akan menghadapi proses review panjang dari Departemen Kehakiman AS dan kemungkinan tuntutan hukum yang berusaha menggagalkan kesepakatan ini jika tidak memberikan solusi tertentu.

"Dengan memilih Netflix, Warner Bros. telah menolak penawar lain, Paramount Skydance Corp., yang risikonya bisa memicu pertarungan politik di Washington," kata seorang analis. Paramount didukung oleh orang terkaya kedua di dunia, Larry Ellison, dan memiliki hubungan dekat dengan Presiden Donald Trump.

Di AS, regulator anti-monopoli bisa berpendapat bahwa kesepakatan ini melanggar hukum karena gabungan pangsa pasar akan membuat Netflix melampaui ambang batas 30%. Beberapa anggota parlemen dari kedua partai juga telah mengkritik transaksi ini, menyebutnya buruk bagi konsumen.

Di Eropa, regulator Uni Eropa kemungkinan akan melakukan pemeriksaan intensif terhadap proposal Netflix. Seorang anggota parlemen Eropa mengatakan perusahaan gabungan ini bisa menaikkan harga dan mempengaruhi budaya, film, serta rilis teater.

MEMBACA  Wall Street Jatuh Hati pada Carvana, Coinbase, dan META

Paramount sendiri berusaha menggambarkan kesepakatan Netflix sebagai hal yang mustahil, karena tantangan regulasi di AS dan luar negeri. Namun, analis lain berpendapat, mendekati Trump secara langsung bisa membantu Netflix menghindari pemeriksaan anti-monopoli yang ketat.

CEO Netflix, Ted Sarandos, menyatakan dirinya "sangat percaya pada proses regulasi," dengan alasan kesepakatan ini menguntungkan konsumen, pekerja, dan inovasi. Netflix kemungkinan akan berargumen kepada regulator bahwa layanan video lain seperti YouTube dan TikTok harus dimasukkan dalam analisis pasar, yang akan mengurangi persepsi dominasi mereka.

Mereka juga diperkirakan akan menyatakan bahwa lebih dari 75% pelanggan HBO Max sudah berlangganan Netflix, sehingga layanan ini saling melengkapi, bukan bersaing. Netflix akan berargumen bahwa memiliki Warner Bros. akan menurunkan biaya konten dan teknologi, sehingga bisa menawarkan harga lebih rendah kepada pelanggan.

Tinggalkan komentar