Reaksi atas pembunuhan Charlie Kirk minggu ini juga menyentuh para pemimpin dunia yang berkumpul di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dua minggu setelah Kirk ditembak dan tewas di Utah, beberapa pemimpin dunia yang hadir di Majelis Umum PBD minggu ini menyebutkan kematian aktivis konservatif itu. Mereka melihatnya sebagai bukti perpecahan yang lebih dalam di masyarakat global.
Presiden Serbia, Alexsandar Vucic, mengutuk “ungkapan sukacita yang sakit atas kejahatan terhadap orang tak bersalah”. Dia bilang reaksi atas kematian Kirk adalah “konfirmasi terbaik” dari hal tersebut.
Media sosial ramai setelah kematian Kirk pada 10 September. Banyak orang berduka, termasuk mereka yang tidak setuju dengan pandangan Kirk tapi mendukung haknya untuk berbicara. Tapi, ada juga yang merayakan kematiannya.
Hal ini memicu diskusi nasional tentang kebebasan berbicara. Banyak komentar yang menyebabkan orang dipecat, dari analis politik sampai guru. Banyak aktivis konservatif mencoba mengidentifikasi pengguna media sosial yang postingannya dianggap menyinggung.
Vucic mengatakan reaksi atas pembunuhan itu menunjukkan perbedaan yang didorong oleh kebencian emosional, bukan hanya ideologi. Dia bilang perkembangan seperti ini merusak komunitas politik dunia lebih dalam daripada konflik biasa.
Vucic berkata, Kirk dibunuh dengan kejam hanya karena pembunuhnya tidak suka idenya. Dia menambahkan bahwa Kirk seolah-olah “ditembak lagi setelah kematiannya” oleh orang-orang yang menyiapkan landasan politik dan media untuk pembunuhannya.
Kirk dibunuh pada acara di Utah Valley University tanggal 10 September. Presiden Donald Trump dan pemimpin lain hadir dalam acara peringatan untuknya. Pembicara lain di acara itu juga mencatat reaksi dunia atas kematian Kirk.
Presiden Paraguay, Santiago Peña, juga menyebut Kirk dalam pidatonya. Dia bilang dia “terguncang, sedih, dan tertekan” oleh pembunuhan itu dan menyerukan bahwa respons mengerikan itu harus membangunkan kita dari keadaan puas diri.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, juga menyebut Kirk sebagai contoh dari serangan kekerasan yang terjadi di seluruh dunia. Dia berkata, “Sayangnya, hidupnya dipersingkat oleh peluru. Sekali lagi, kekerasan dengan senjata di tangan.”
___
Jennifer Peltz berkontribusi untuk laporan ini.
Fortune Global Forum kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara eksklusif yang membentuk masa depan bisnis. Ajukan permohonan undangan.