Presiden Donald Trump udah pilih Jim O’Neill, yang dulunya investor dan sering kritik regulasi kesehatan, buat memimpin Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Dia bekerja di bawah Menteri Kesehatan Robert F. Kennedy Jr. Ini terjadi setelah direktur CDC yang lama, Susan Monarez, dipecat karena nggak mau setujuin perintah yang dianggapnya nggak ilmiah dan bahaya.
O’Neill sebelumnya jadi wakil menteri di Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat (HHS). Dia gak punya latar belakang pendidikan di bidang kedokteran atau kesehatan, tapi punya gelar sarjana dan master di bidang humaniora. Dia juga pernah kerja sama dengan pengusaha tekno kaya, Peter Thiel.
Banyak orang yang keluar dari CDC minggu ini, jadi agencya ini lagi dalam keadaan kacau. Tugas O’Neill kemungkinan buat bikin keadaan jadi lebih tenang, tapi belum tau seberapa bebas dia bisa ambil keputusan tanpa pengaruh dari Kennedy.
O’Neill juga dikenal mendukung peraturan pemerintah yang lebih longgar, terutama di bidang obat-obatan. Dia pernah usul agar efektivitas obat bisa ditentukan setelah obatnya dijual di pasar, bukan harus dibuktikan dulu sebelum dijual.
Dia juga akan menghadapi tugas penting terkait rekomendasi vaksin. Sebuah panel di CDC yang isinya orang-orang yang skeptis sama vaksin akan bertemu bulan depan. O’Neill mungkin harus setujui rekomendasi mereka, sesuatu yang nggak dilakukan Monarez sehingga dia dipecat.
Sebagai pejabat sementara, O’Neill cuma bisa memimpin CDC maksimal 210 hari, kecuali dia secara resmi ditunjuk jadi direktur tetap. Dia juga akan tetap menjabat sebagai wakil menteri di HHS, yang merupakan dua pekerjaan full-time yang sangat menyita waktu.