Kepala Android Google Pernah Mengirim Email Dingin ke Pendiri Raksasa Teknologi Senilai $2 Triliun, Sergey Brin, untuk Nasihat Sekolah Pascasarjana—Alhasil, Ia Justru Dapat Tawaran Kerja

Tidak banyak yg lebih sulit drpd dpt kerja di Google. Menurut CNBC, tingkat penerimaan cuma 0.2%. Lebih gampang masuk Harvard atau Yale.

Tapi buat Sameer Samat, cuma perlu 1 email aja.

Pas jaman dot-com boom, Samat yg masih 20-an tahun mencoba dunia startup. Tapi krn temen2nya mau masuk S2, dia butuh saran utk membujuk mereka tetap. Jadi, dia berani kirim email jam 3 pagi ke co-founder Google Sergey Brin.

“Beberapa mau ke S2, kami bertengkar,” kata Samat ke Business Insider. “Aku bilang, ‘Gimana bisa mau S2? Kita bangun perusahaan ini.'”

“Apa yg akan km lakukan? Pasti km jg pernah hadapi pilihan S2,” tulisnya ke Brin thn 1999.

Semenit kemudian, Brin balas & undang Samat ke kantor Google. Tapi dia interview satu-satu—& Samat dpt tawaran kerja.

Samat akhirnya tolak tawaran itu utk tetap di startup Mohomine-nya. Tapi Brin kenalkan dia dgn investor & orang2 di industri. Tahun 2008, dia akhirnya gabung Google sbg direktur produk, lalu jadi Presiden Android di 2024. Semua berawal dr email itu.

“Dia gak hrs lakukan itu,” kata Samat. “Jadi aku jg berusaha bantu orang lain yg mengalami hal serupa.”

Pilih kuliah atau jadi pengusaha tech?

Memilih antara S2 atau bisnis itu sulit, apalagi di dunia pendidikan yg berubah krn AI. Menurut Samat, tergantung kondisi pribadi. Terkadang, ikuti insting lebih baik drpd strategi formal.

“Gak ada yg bisa gantikan eksekusi rencana yg bagus,” katanya. “Seringnya, kepolosan orang tanpa latar belakang formal malah jd pengusaha lebih baik.”

Bosnya, CEO Google Sundar Pichai—yg disebutnya “kakak kerja”—juga punya pandangan serupa.

“Sulit temukan yg km suka, tp dengarkan hati lebih dr otak,” kata Pichai di podcast Lex Fridman.

MEMBACA  Alasan Saham Gemini Space Station Anjlok Hampir 22% Pekan Ini

Pendidikan tetap penting utk jaringan. Co-founder Google Larry Page & Brin pertama ketemu di kampus Stanford. Sekarang nilainya $2 triliun.