Kemenangan Mamdani dalam pemilu pendahuluan NYC bukan berarti anak muda anti-kapitalis

Saat Zohran Mamdani yg berusia 33 tahun menangkan pemilihan walikota New York bulan Juni lalu, para pemimpin bisnis di seluruh negeri panik. Mereka khawatir dengan calon yg menyebut diri sosialis demokrat ini mungkin pimpin kota besar itu. Banyak yg bertanya-tanya apakah Gen Z benar-benar menolak kapitalisme? Apakah ini akhir dari “kapitalisme akhir” yg sering dibicarakan di media sosial?

Saya mencoba mencari tahu apakah para eksekutif perusahaan harus khawatir. Jawabannya: Tidak. Ini adalah pendapat mayoritas dari Gen Z dan para ahli yg mempelajari mereka di dunia bisnis & politik.

Tapi anak muda punya permintaan pada pemimpin mereka: Kejujuran total. “Saya pikir banyak komunikasi di politik dan bisnis selama ini dibangun di atas ilusi,” kata Ziad Ahmed, kepala divisi pemasaran Next Gen di United Talent Agency yg fokus ke Gen Z. “Jangan bilang yg sebenarnya terjadi. Bersembunyi di balik kata-kata PR.” Menurut Ahmed, ini tidak bisa diterima: “Kalau dunia sedang terbakar, bilang saja dunia terbakar. Jangan bilang bahwa panas itu mungkin enak.”

Para pemimpin HR, catat ini: Transparansi dan keadilan adalah nilai penting bagi pekerja Gen Z, kata Charlene Li, penulis yg memberi saran ttg transformasi digital. Pemimpin harus jelaskan cara mengukur kesuksesan & beri kesempatan nyata serta bonus pada karyawan yg memenuhi target. Selain itu, dia sarankan agar pemimpin bisnis lihat demografi orang yg dapat promosi & kenaikan gaji, lalu pikirkan ulang komposisi perusahaan—termasuk di level eksekutif.

“Keragaman pemikiran & latar belakang adalah pendorong utama inovasi,” katanya, “dan juga pendorong utama pertumbuhan.”

Untuk info lebih lanjut tentang apa yg diinginkan Gen Z di tempat kerja, baca artikel lengkap saya disini.

MEMBACA  Pembangun Kapal Fincantieri mencapai kesepakatan pertahanan bawah air

Kristin Stoller
Direktur Editorial, Fortune Live Media
[email protected]

### Sekilas Berita HR

Berita-berita penting seputar HR.

Manajer, saatnya gunakan “otot diam”. Ini alasan bos tidak harus bicara duluan dalam rapat. Wall Street Journal

Penelitian baru tunjukkan pekerja dengan minggu kerja 4 hari laporkan lebih sedikit stres & kesehatan mental lebih baik. Business Insider

Kerja sambil bulan madu jadi tren remote work baru—psikolog punya banyak pendapat. New York Times

### Kabar Ringan

Informasi menarik dari Fortune.

Prajurit remote. Hampir setengah lowongan kerja di Inggris tawarkan kerja dari rumah, beda dengan AS yg cuma 20%. —Orianna Rosa Royle

Manajer milenial. Siap-siap hadapi burnout & masalah batasan, karena milenial sekarang jadi kelompok manajer terbesar di AS. —Nick Lichtenberg

Gaya kantor. Pekerja Gen Z butuh bantuan berpakaian: Mereka alami kecemasan outfit 3x lebih sering dibanding rekan boomer. —Emma Burleigh

Ini versi online CHRO Daily, buletin untuk membantu eksekutif HR memahami kebutuhan tempat kerja. Daftar untuk dapatkan gratis di email.