Oleh Jose Luis Gonzalez
ANAHUAC, Meksiko (Reuters) – Ribuan ikan mati telah menutupi permukaan sebuah laguna di negara bagian utara Meksiko, Chihuahua, dan pejabat setempat menyalahkan kekeringan yang intens.
Kematian ikan di Laguna Bustillos, di dekat kota Anahuac di Chihuahua, terjadi selama musim kemarau panjang ketika suhu naik di atas 40 derajat Celsius (104 derajat Fahrenheit). Tingkat air di laguna tersebut sangat rendah, kata pejabat.
Sebagian bentuk kekeringan menghantui hampir 90% wilayah Meksiko, tingkat tertinggi sejak 2011, menurut data pemerintah. Negara bagian Chihuahua telah terkena dampak yang sangat parah dengan sebagian besar wilayahnya dilanda tingkat kekeringan paling ekstrim.
Ada jauh lebih sedikit air di laguna untuk ikan hidup, dan air yang tersisa berkualitas buruk, menurut Irma de la Pena, kepala Departemen Ekologi di kota Cuauhtemoc.
\”Ketika jumlah air berkurang, polutan menjadi lebih terkonsentrasi dan oleh karena itu mereka juga memengaruhi spesies yang hidup di sini,\” kata De la Pena.
Kematian massal ikan di daerah tersebut pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya ketika laguna mengering dan ikan terdampar.
Hewan ternak, termasuk sapi dan keledai, juga mati karena bendungan kekurangan air dan petani kesulitan mendapatkan air.
Panas dan kekeringan telah menjadi begitu parah sehingga banyak orang yang mengandalkan pertanian telah meninggalkan daerah tersebut.
\”Sangat ditinggalkan karena karena tidak ada hujan… mereka tidak lagi berani untuk terus tinggal di sini,\” kata Jesus Maria Palacios, seorang peternak hewan di Cuauhtemoc.
Di laguna, pihak berwenang setempat berusaha keras untuk menutupi ikan mati dengan kapur, khawatir dekomposisi cepat mereka di bawah sinar matahari yang membakar bisa membahayakan kesehatan masyarakat dengan menarik serangga dan menyebarkan penyakit. Mereka meminta organisasi lokal untuk membantu.
\”Yang kita butuhkan adalah dukungan, terutama dengan potensi masalah kesehatan yang kita miliki,\” kata Saul Sausameda, presiden komunitas Anahuac.