Kelompok konsumen Inggris menantang Apple terkait layanan iCloud oleh Reuters

Grup konsumen Inggris Which? akan meluncurkan tindakan hukum terhadap Apple pada hari Kamis, dengan tuduhan bahwa raksasa teknologi itu melanggar hukum persaingan dengan efektif mengunci jutaan pelanggannya ke layanan iCloud-nya.

Which? mengatakan Apple mendorong pengguna untuk mendaftar iCloud untuk menyimpan foto, video, dan data lainnya sambil membuat sulit untuk menggunakan penyedia alternatif.

Pelanggan kemudian harus membayar layanan tersebut ketika data mereka melebihi batas gratis 5GB, kata mereka.

Which? mengatakan kurangnya persaingan tersebut telah menyebabkan konsumen dibebani biaya berlebih, hingga 13,36 pound ($16,98) tahun ini, melalui langganan bulanan iCloud mereka.

Apple mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pelanggannya tidak diwajibkan menggunakan iCloud dan banyak yang menggunakan alternatif pihak ketiga.

“Kami menolak setiap saran bahwa praktik iCloud kami bersifat anti-persaingan dan akan dengan tegas membela diri terhadap klaim hukum sebaliknya,” kata pernyataan tersebut.

Tentang 40 juta pelanggan Apple di Britania Raya yang telah memperoleh layanan iCloud selama sembilan tahun terakhir bisa berhak atas pembayaran jika klaim itu berhasil, kata Which?.

Kepala Eksekutifnya, Anabel Hoult, mengatakan grup tersebut percaya pelanggan Apple berhak atas hampir 3 miliar pound sebagai akibat dari raksasa teknologi itu memaksa layanan iCloud-nya pada pelanggan.

“Mengambil tindakan hukum ini berarti kita bisa membantu konsumen untuk mendapatkan ganti rugi yang mereka terima, mencegah perilaku serupa di masa depan, dan menciptakan pasar yang lebih baik dan lebih kompetitif,” katanya.

Which? mengatakan akan mengajukan klaim dengan Pengadilan Banding Persaingan.

($1 = 0,7870 pound)

MEMBACA  Nigel Farage mengatakan dia akan mencalonkan diri sebagai anggota parlemen untuk Reform UK

Tinggalkan komentar