Kekuatan Minyak Mentah Mengerek Harga Gula

Harga gula naik hari ini di New York dan London. Minyak mentah WTI yang naik +1% mendukung harga etanol. Ini bisa membuat pabrik gula memilih buat etanol daripada gula, jadi persediaan gula berkurang.

Senin lalu, harga gula sempat turun ke level terendah karena produksi gula di Brasil naik. Laporan Unica tanggal 29 Agustus menunjukkan produksi gula di Brasil naik +16% dibanding tahun lalu. Tapi, total produksi gula sampai pertengahan Agustus masih turun -4.7% dari tahun sebelumnya.

Covrig Analytics bilang pabrik gula di Brasil sekarang lebih fokus ke gula daripada etanol. Mereka menghancurkan lebih banyak tebu untuk gula. Tren ini mungkin lanjut karena panen lagi puncaknya.

Tanggal 9 Agustus, harga gula London sempat naik ke level tertinggi. Organisasi Gula Internasional (ISO) ramalkan akan ada kekurangan gula global untuk keenam kalinya berturut-turut. Mereka proyeksikan defisit -231.000 MT, lebih baik dari tahun sebelumnya. Produksi dan konsumsi gula global juga diperkirakan naik.

Conab, lembaga pemerintah Brasil, turunkan perkiraan produksi gula mereka untuk 2025/26 sebesar 3.1%. Produksi tahun sebelumnya juga dilaporkan turun karena panen tebu yang kurang baik.

Ekspektasi pasokan gula yang melimpah menekan harga. Czarnikow, pedagang komoditas, proyeksikan surplus gula global terbesar dalam 8 tahun. USDA juga proyeksikan produksi gula global akan naik ke rekor tertinggi.

Kabar bahwa India mungkin izinkan ekspor gula musim depan juga berefek negatif pada harga. Curah hujan muson yang baik bisa hasilkan panen gula yang besar. Asosiasi produsen gula India juga akan minta izin untuk ekspor 2 Juta MT gula.

India adalah produsen gula terbesar kedua di dunia, jadi prospek produksi yang lebih tinggi disana menurunkan harga. Produksi tahun lalu mereka turun, tapi tahun ini diperkirakan naik signifikan.

MEMBACA  HSBC meningkatkan ketentuan pinjaman buruk dan mengharapkan pinjaman 'tertahan' dari tarif

Prospek produksi gula yang lebih tinggi di Thailand, produsen terbesar ketiga, juga menurunkan harga. Produksi mereka tahun 2024/25 dilaporkan naik +14%.

Dalam laporannya, USDA proyeksikan produksi dan konsumsi gula global akan capai rekor baru. Mereka juga perkirakan stok akhir gula global akan naik. Produksi gula di Brasil, India, dan Thailand semuanya diperkirakan meningkat.