Kekuatan Federal Reserve: Kongres Memberikan dan Kongres Dapat Mencabutnya

Gedung Putih terus menekan Federal Reserve (The Fed), memicu debat tentang independensi bank sentral dan perannya dalam ekonomi. Meski Presiden Donald Trump sudah tidak lagi ancam untuk pecat Ketua The Fed Jerome Powell, dia masih minta suku bunga diturunkan.

Pengumuman mengejutkan Jumat lalu bahwa Gubernur Adriana Kugler akan mundur minggu depan—jauh lebih cepat dari rencana awalnya di Januari—memberi Trump kesempatan lebih cepat untuk pilih pengganti Powell.

Trump sudah bilang akan nominasi ketua baru yang mau turunkan suku bunga. Ini bertentangan dengan penolakan Powell dan sebagian besar pembuat kebijakan lain yang ingin pertahankan suku bunga tetap, sementara tarif Trump berdampak pada ekonomi dan dorong inflasi naik.

Saat Gedung Putih dan The Fed berseteru, Kongres punya wewenang untuk ubah kewenangan dan misi The Fed. Profesor keuangan Jeremy Siegel dari Wharton sebut bulan lalu bahwa Powell mungkin harus mengundurkan diri agar independensi The Fed tetap terjaga.

Menurutnya, jika ekonomi memburuk, Trump bisa jadikan Powell "kambing hitam" dan minta Kongres beri dia lebih banyak kekuasaan atas The Fed. "The Fed bukan bagian dari Konstitusi. Itu ciptaan Kongres lewat UU The Fed 1913. Kongres bisa ubah UU itu kapan saja," jelas Siegel.

Kekhawatiran Siegel mungkin terbukti. Ekonomi menunjukkan tanda-tanda peringatan, seperti laporan pekerjaan Jumat lalu yang jauh lebih buruk dari perkiraan. Ekonom JPMorgan bahkan bilang laporan itu sinyal resesi karena permintaan tenaga kerja turun drastis.

Mengubah mandat ganda The Fed

Kongres sadar punya pengaruh besar atas The Fed. Senator Bernie Moreno dari Ohio bilang, "Kita perlu bahas banyak hal, seperti apakah The Fed harus bayar bunga ke bank untuk simpanan semalam? Itu pertanyaan penting."

MEMBACA  Linde Menargetkan Pertumbuhan di Pasar Ruang Angkasa Komersial

Dia juga pertanyakan mengapa The Fed bayar bank asing untuk simpan uang di AS. "Mungkin perlu dikurangi," katanya.

Moreno juga soroti mandat ganda The Fed: lapangan kerja penuh dan stabilitas harga. Dia usul mandat itu diubah agar fokus pada upah tertinggi mungkin. Selain itu, dia kritik keputusan Powell yang lambat naikkan suku bunga saat pandemi, meski ada lonjakan permintaan.

Independensi The Fed

The Fed tidak sepenuhnya bebas dari politik. Presiden mencalonkan dan Senat mengesahkan anggota dewan The Fed, termasuk ketua dan wakilnya. Tapi, struktur The Fed didesain agar tidak mudah terpengaruh tekanan politik.

Anggota dewan punya masa jabatan 14 tahun yang habis secara bertahap, sehingga presiden tidak bisa ubang seluruh dewan sekaligus. Mereka juga tidak bisa dipecat hanya karena beda pendapat kebijakan.

Menurut ekonom Wells Fargo Michael Pugliese, kecil kemungkinan Kongres akan ubah UU The Fed untuk beri lebih banyak pengaruh ke Gedung Putih. Demokrat tidak akan setuju, dan Republik mungkin tidak mau hapus aturan filibuster di Senat hanya untuk kurangi independensi The Fed.

"Filibuster bertahan karena kedua partai punya alasan untuk tidak mengubahnya. Aku sangat terkejut kalau perubahan itu terjadi karena The Fed," kata Pugliese.