Kegelisahan flipping rumah AS merenggut para bintang reality TV hingga kontraktor

Translate to Indonesian: Kegelisahan flipping rumah AS memukul para bintang reality TV hingga kontraktor

Tarek El Moussa, bintang HGTV’s “The Flipping El Moussas” dan mantan pembawa acara utama saluran real estat dan renovasi tersebut, “Flip or Flop,” mengakui bahwa kenaikan suku bunga yang disusun oleh Federal Reserve selama dua tahun terakhir telah membuat bisnis flipping rumah menjadi semakin sulit. El Moussa mengungkapkan bahwa ia mengalami kerugian besar pada tahun sebelumnya akibat kondisi pasar yang sulit.

Menurut data dari penyedia data properti ATTOM Data Solutions, jumlah investor di pasar properti di Amerika Serikat turun 38,85% antara kuartal keempat tahun 2021 dan 2023. Meskipun begitu, para investor properti masih menghabiskan $32,3 miliar untuk membeli rumah di AS pada tahun 2023.

Kondisi pasar properti yang frenetik mempengaruhi para investor seperti El Moussa dan Elisa Covington, yang merasa bahwa margin keuntungan dari proyek-proyek renovasi rumah mereka telah menurun. Para investor juga menghadapi masalah ketersediaan tenaga kerja yang memperlambat penjualan. Beberapa perusahaan konstruksi mengalami penurunan aktivitas bisnis baru akibat penurunan investasi properti.

Selain itu, adopsi strategi baru juga terjadi di antara para pengguna rumah, seperti Martinez yang mulai memberikan pinjaman yang dijamin properti kepada investor yang ingin memulai usaha. El Moussa juga beralih dari membeli rumah untuk diputar menjadi fokus pada menjual kontrak pembelian rumah secara grosir kepada investor.

Kondisi pasar yang berubah ini juga berdampak pada industri televisi, di mana pendapatan iklan HGTV dari acara realitas rumah flipper mengalami penurunan. Untuk mengatasi hal ini, fokus pengembangan acara telah beralih ke rumah-rumah sekunder mandiri, seperti rumah tamu, dan kehidupan multigenerasi.

MEMBACA  Waymo disetujui untuk memperluas layanan robotaxi di Los Angeles, Semenanjung SF.