ANZ Group bilang gaji karyawan bisa dipotong kalau mereka tidak masuk kantor minimal setengah dari minggu kerja. Ini bagian dari rencana CEO baru Nuno Matos untuk ubah bank Australia ini.
Surel ke para manajer pada hari Kamis menjelaskan alat untuk lacak kehadiran karyawan dan aturan potongan gaji bagi yang tidak memenuhi aturan 50%. Juru bicara ANZ sudah konfirmasi isi memo internal ini.
Kebijakan baru ini keluar saat fokus sedang tertuju pada strategi perubahan Matos di bank yang berbasis di Melbourne ini. Awal minggu ini, para manajer ANZ rencananya akan umumkan soal PHK, tapi malah mengirim email otomatis by mistake duluan.
ANZ sudah dapat kritik karena masalah dalam manajemen risiko dan budaya kerja, hal-hal yang ingin diperbaiki Matos. Sejak memimpin pada Mei, dia mendorong produktivitas dan meninjau ulang aturan kerja hybrid.
Akibat untuk kinerja dan gaji dibagi jadi empat tingkatan, menurut memo. Yang masuk kantor kurang dari 20% tidak dapat kenaikan gaji, kecuali ada izin khusus. Yang hadir 21-40% bisa kena potongan bonus sampai 50%.
"Kebanyakan orang sudah penuhi ekspektasi kami untuk kerja di kantor ANZ minimal 50% dari waktu kerja, dengan fleksibilitas untuk kerja remote sisanya," kata memo itu. "Sebagai pemimpin, Anda punya peran penting, bukan cuma saat penilaian kinerja, tapi sepanjang tahun. Ini termasuk tegakkan ekspektasi, jadi contoh perilaku hybrid, dan atasi kehadiran rendah sejak dini."