Pemerintah Kanada di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Justin Trudeau mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka akan memberlakukan pajak yang lebih tinggi bagi warga Kanada terkaya sebagai bagian dari anggaran federal.
Anggaran tersebut mengusulkan peningkatan tingkat inklusi capital gains, yang mengacu pada bagian yang dapat dikenakan pajak dari keuntungan yang diperoleh dari penjualan aset.
Bagian yang dapat dikenakan pajak dari capital gains di atas $250.000 Kanada (US$181.000) akan naik dari setengah menjadi dua pertiga, yang menurut pemerintah federal hanya akan memengaruhi 0,1% warga Kanada dan menghasilkan pendapatan hampir $20 miliar Kanada (US$14,5 miliar) dalam lima tahun.
“Mungkin akan banyak suara yang terangkat dalam protes. Tidak ada yang suka membayar lebih banyak pajak, bahkan — atau mungkin terutama — mereka yang mampu membayar,” kata Menteri Keuangan Chrystia Freeland.
“Namun sebelum mereka terlalu banyak mengeluh, saya ingin agar satu persen Kanada — 0,1% Kanada — mempertimbangkan hal ini: dalam Kanada seperti apa Anda ingin hidup?”
Freeland menyajikan anggaran federal yang menjanjikan $53 miliar Kanada (US$38 miliar) dalam pengeluaran baru yang menurutnya difokuskan pada keadilan ekonomi bagi generasi muda.
Freeland membantah bahwa anggaran terbarunya ini sebagian besar merupakan latihan politik — namun tetap mengakui bahwa bagi siapa pun di bawah usia 40 tahun di Kanada, “lebih sulit untuk membangun diri sendiri” daripada generasi sebelumnya.
Freeland menyampaikan anggaran yang katanya membatasi defisit federal pada $40 miliar Kanada (US$29 miliar).
Pemerintahan Liberal Trudeau tertinggal jauh dalam jajak pendapat atas kekhawatiran atas biaya hidup di Kanada.
“Anggaran ini akan sedikit berpengaruh pada prospek Liberal. Mereka akan kalah, dan mereka tahu itu,” kata Nelson Wiseman, seorang profesor ilmu politik di Universitas Toronto. “Harapan mereka hanya jika Justin Trudeau mengundurkan diri dan seorang pemimpin Liberal baru dipilih. Dan, bahkan dalam hal itu, akan sulit bagi mereka untuk menang.”