Michael Nagle / Bloomberg / Getty Images
JPMorgan mengatakan akan menginvestasikan sampai $10 miliar ke perusahaan-perusahaan pilihan untuk membantu menaikan pertumbuhan, inovasi, dan produksi strategis mereka.
JPMorgan Chase sudah meluncurkan inisiatif $1,5 triliun untuk 10 tahun ke depan untuk mendorong sektor-sektor yang dianggap penting bagi keamanan dan ketahanan AS.
Bank itu akan menyuntikkan modal sampai $10 miliar ke perusahaan terpilih agar bisa meningkatkan pertumbuhan, inovasi, dan manufaktur strategis mereka.
CEO Jamie Dimon bilang AS terlalu tergantung pada negara lain untuk mineral penting, produk, dan manufaktur. Dia menekankan perlunya “bertindak sekarang” untuk hadapi tantangan ini.
Rencana JPMorgan ini muncul saat banyak perusahaan teknologi besar dan pemerintah AS juga mengumumkan investasi di industri-industri kritis. Tujuannya supaya AS tidak perlu bergantung pada produsen dari negara lain. Beberapa perusahaan AS yang dapat investasi seperti ini baru-baru ini harganya sahamnya naik pesat.
Rencana ini akan fokus pada empat area utama: Rantai Pasok dan Manufaktur; Pertahanan dan Penerbangan; Kemandirian dan Ketahanan Energi; serta Teknologi Strategis dan Masa Depan. JPMorgan juga akan bagi ini jadi 27 sub-kelompok, mulai dari pembuatan kapal dan energi nuklir sampai material nano dan komponen pertahanan penting.
JPMorgan menyatakan untuk menjalankan inisiatif ini, mereka akan rekrut lebih banyak banker, profesional investasi, dan ahli lainnya. Mereka juga akan “bentuk dewan penasihat eksternal yang terdiri dari pemimpin berpengalaman dari sektor publik dan swasta untuk bantu memandu strategi jangka panjang.”
Saham JPMorgan, yang akan rilis laporan keuangan kuartal ketiga hari Selasa, naik 2% dalam perdagangan baru ini, mengikuti kenaikan yang lebih luas untuk saham-saham AS. Sahamnya sudah naik 28% sejak awal tahun.
Baca artikel aslinya di Investopedia.