Seorang ahli di Wall Street, John Studzinski, kasih empat pelajaran karir untuk bantu kamu sukses di kerja.
Dia bilang, manajemen waktu, kegigihan, kerendahan hati, dan kepercayaan itu sangat penting.
Wakil ketua Pimco ini juga bilang, kuasai “Tiga D” — data, detail, dan deadline — itu kritis.
John Studzinski bilang, baik itu mulai kerja baru, buka perusahaan, atau jadi relawan, peluang sukses kamu akan lebih besar kalau kamu lakukan beberapa hal dengan benar.
Finansir veteran dan dermawan ini baru saja terbitkan buku berjudul “A Talent For Giving”. Dia bagi empat pelajaran penting yang dia pelajari selama karirnya yang sudah lima puluh tahun, dari Morgan Stanley sampai HSBC, Blackstone, dan sekarang Pimco sebagai wakil ketua.
Studzinski, yang umurnya 69 tahun, bilang dia selalu kasih tau ke orang-orang muda pentingnya “Tiga D”: data, detail, dan deadline.
“Kamu harus paham angka-angka,” katanya. “Kamu harus paham fakta-faktanya, detail-detailnya. Dan kamu harus sangat baik dengan deadline, artinya manajemen waktu.”
Studzinski bilang, mengatur waktunya dengan bijak adalah kunci untuk sampai ke tingkat tertinggi di Wall Street dan di dunia nirlaba.
Dia nambahin, bagian penting dari bagi waktu dengan baik adalah tanya diri sendiri, apakah harus dikerjain sendiri, kolaborasi, atau delegasikan ke orang lain.
Studzinski bilang bahwa “mengetuk” adalah skill yang penting, baik kamu sebagai banker yang cari bisnis atau relawan yang cari dana untuk amal.
Dia bilang, kamu mungkin harus “ketuk pintu” sampai 19 atau 20 kali sebelum pintunya terbuka. Orang butuh “elemen kegigihan” untuk bisa sukses.
Fokus terlalu banyak sama status atau reputasi bisa bikin kita buat kesalahan yang merugikan, kata Studzinski.
Dia nambahin, ego sering jadi penyebab banyak keputusan, jadi orang harus tanya diri sendiri, apa sih yang sebenernya menggerakan tindakan mereka.
“Jangan lakukan sesuatu berdasarkan ego kamu,” katanya.
Apa pun yang kamu coba lakukan, orang yang ada di depan kamu ingin merasa bahwa mereka bisa percaya sama kamu, kata Studzinski. “Kepercayaan itu kunci,” tambahnya.
“Kita sering anggap remeh soal kepercayaan, tapi itu adalah hal yang butuh waktu tahunan untuk dibangun, sangat rapuh, dan bisa hancur dalam sekejap,” ujarnya.
Studzinski bilang, kegiatan amal yang dia lakukan seumur hidupnya bikin orang lihat dia sebagai orang yang etis dan bisa dipercaya, yang mana sangat membantunya di dunia finans dan filantropi.
Baca artikel aslinya di Business Insider.