Bisnis smart home Amazon skarang membutuhkan karyawan yg ingin naik jabatan untuk membuktikan penggunaan AI dan meminta manajer menunjukkan efisiensi lebih baik dgn teknologi ini. Kebijakan baru ini diumumkan oleh pendiri Ring dan kepala divisi Amazon, Jamie Siminoff.
Untuk naik jabatan di bisnis smart-home Amazon, karyawan harus menunjukan penggunaan AI, sedangkan manajer harus buktikan mereka bisa capai “lebih banyak dengan lebih sedikit” pake teknologi ini.
Kebijakan baru ini mulai berlaku di kuartal ketiga tahun ini. Siminoff, yg mengawasi kamera keamanan Ring dan Blink, layanan pengiriman Key, serta jaringan nirkabel Sidewalk Amazon, mengumumkan lewat email bahwa semua aplikasi promosi di organisasi RBKS harus jelaskan cara karyawan gunakan AI dalam pekerjaan mereka.
Seorang juru bicara Ring mengkonfirmasi inisiatif promosi ini dalam pernyataan ke Fortune. Namun, aturan Siminoff hanya berlaku untuk karyawan RBKS, bukan seluruh Amazon.
Perubahan ini terjadi dua bulan setelah Siminoff kembali ke Amazon, menggantikan mantan pemimpin divisi RBKS Liz Hamren. Kepulangannya bersamaan dengan upaya CEO Andy Jassy untuk kembali ke akar startup Amazon.
Menurut salinan email yg dilihat Business Insider, kebijakan AI Siminoff bertujuan menghargai “pemikiran inovatif” dan promosi budaya cepat & efisien, sesuai visi Jassy untuk Amazon.
Dalam emailnya, Siminoff menyatakan karyawan yg ingin naik jabatan harus jelaskan cara mereka gunakan AI generatif atau alat AI lain untuk tingkatkan efisiensi operasional atau pengalaman pelanggan. Mereka juga harus beri contoh proyek AI yg dikerjakan dan hasilnya.
Untuk manajer, mereka harus tunjukkan cara mereka gunakan AI untuk capai “lebih banyak dengan lebih sedikit,” tanpa menambah jumlah karyawan.
Kebijakan ini sejalan dengan komentar Jassy bulan lalu bahwa AI akan kurangi tenaga kerja karena efisiensi lebih baik. Perusahaan teknologi lain juga lakukan perubahan serupa. Shopify mengumumkan pada April bahwa sebelum merekrut, manajer harus buktikan AI tidak bisa lakukan pekerjaan lebih baik. Microsoft juga mulai minta beberapa manajer mengevaluasi karyawan berdasarkan penggunaan alat AI internal.
Perubahan terbaru Siminoff adalah salah satu dari beberapa upaya di RBKS Amazon untuk integrasi AI lebih dalam dan efisiensi lebih baik. Sejak Juni, dia dorong karyawan gunakan AI setidaknya sekali sehari untuk tingkatkan produktivitas.
“Kami membayangkan ulang Ring dari awal dengan AI sebagai prioritas,” tulis Siminoff dalam email terbaru ke staf. “Terasa seperti masa-masa awal lagi—energi yg sama dan potensi untuk revolusi cara kami jaga keamanan lingkungan.”
Memperkenalkan Fortune 500 2025, ranking perusahaan terbesar di Amerika. Lihat daftar tahun ini.