Permintaan untuk chip high-end Nvidia masih sangat tinggi. Meskipun ukurannya besar, pendapatan dan labanya terus naik cepat. CEO Jensen Huang pantas dianggap sebagai salah satu pemimpin terbaik di dunia.
10 saham yg kami suka lebih drpd Nvidia ›
Memilih satu saham dari ribuan perusahaan publik di dunia itu sulit. Pertama, portofolio seharusnya tidak hanya dari satu perusahaan—cara terbaik untuk berkembang adalah dengan portofolio terdiversifikasi.
Tapi semua portofolio harus punya titik awal, dan jika aku mulai dari nol—serta memilih saham individu daripada reksa dana—pilihan pertamaku pasti pemimpin AI generatif: Nvidia (NASDAQ: NVDA).
Ini tiga alasannya.
Cerita pertumbuhan Nvidia dapat dorongan besar di 2023, saat permintaan AI generatif meledak. Pelanggan berebut GPU Nvidia secepat pabrik bisa memproduksinya. GPU adalah chip pemrosesan paralel—dirancang untuk hitungan kompleks yg bisa dibagi jadi banyak tugas kecil dan dikerjakan bersamaan.
Nvidia kuasai 92% pasar GPU. Permintaan untuk chip Blackwell, penerus Hopper, sangat tinggi. Seperti kata CEO Jensen Huang:
“Permintaan global untuk infrastruktur AI Nvidia sangat kuat. Generasi token AI naik 10x dalam setahun. Negara-negara kini anggap AI penting seperti listrik dan internet—Nvidia ada di pusatnya.”
Posisi Nvidia diperkuat oleh platform CUDA, yang membantu developer bekerja dengan model AI khusus untuk GPU Nvidia. Karena CUDA cuma kompatibel dengan chip Nvidia, pindah ke perusahaan lain lebih sulit dan mahal.
Sebelum 2023, Nvidia sudah solid. Pendapatan tahun fiskal 2023-nya $26,9 miliar. Tapi di tahun fiskal terakhir (2025), pendapatannya $130,5 miliar! Arus kas bebas $60,7 miliar—memberi sumber daya besar untuk ekspansi.
Perusahaan terbesar di dunia (kapitalisasi pasar $3,8 triliun) ini masih tumbuh pesat. Di Q1 2026, pendapatan Nvidia $44 miliar (naik 69%). Laba bersih $18,77 miliar (naik 26%), EPS $0,76 (naik 27%).
Manajemen memproyeksikan pendapatan Q2 sekitar $45 miliar, naik 50%.
Banyak perusahaan teknologi besar (Microsoft, Amazon, Alphabet, Tesla) adalah pelanggan Nvidia karena butuh GPU untuk pusat data. Nvidia perkirakan belanja pusat data akan capai $1 triliun pada 2028—dan mereka akan dapat porsi terbesar.
Wall Street suka CEO dinamis seperti Steve Jobs, Mark Zuckerberg, atau Jeff Bezos. Huang pantas masuk daftar itu. Dia dirikan Nvidia 30+ tahun lalu sebagai pembuat GPU gaming, lalu ubah jadi pemimpin AI dunia.
Nvidia punya keunggulan kompetitif, arus kas bebas besar, dan pertumbuhan laba yg jarang ada di satu perusahaan. Sahamnya tidak murah (PER 36,8), tapi masuk akal mengingat pertumbuhannya.
Meski salah jika hanya pegang Nvidia, saham ini layak jadi pilihan pertama.
Sebelum beli saham Nvidia, pertimbangkan ini:
Tim analis Stock Advisor baru pilih 10 saham terbaik untuk dibeli sekarang… dan Nvidia tidak masuk. 10 saham ini bisa beri keuntungan besar.