Italia dan Spanyol Kritik Prancis atas Rencana Pakta Migrasi dengan Inggris

Buka Editor’s Digest gratis

Roula Khalaf, Editor FT, milih cerita favoritnya di newsletter mingguan ini.

Italia, Spanyol, dan tiga negara EU selatan kritik rencana kesepakatan migrasi Prancis-Inggris. Mereka bilang ini bisa buat mereka harus terima orang yang dikembalikan dari Inggris ke Eropa.

Lima negara itu—termasuk Yunani, Malta, dan Siprus—udah kirim surat ke Komisi Eropa, yang dilihat Financial Times. Mereka protes Prancis nego kesepakatan tukar pencari suaka dengan Inggris buat cegah migran nyebrang Channel pakai perahu.

"Kami perhatiin—dengan heran—rencana Prancis tanda tangan perjanjian baca-misi bilateral," tulis surat itu.

"Kalau bener, ini bikin kami khawatir, baik soal prosedur maupun dampaknya buat negara anggota lain, terutama yang jadi titik masuk pertama," tambah mereka dalam surat minggu lalu.

Detail kesepakatan Prancis-Inggris masih belum jelas, tapi intinya Inggris bakal terima pencari suaka sementara Prancis kembalikan migran tidak teratur. Sistem serupa pernah dipakai di kesepakatan EU-Turki buat hentikan perahu ke Yunani.

Pejabat Inggris ngaku "hambatan terakhir butuh waktu lebih lama" karena beberapa negara EU "kurang setuju." Presiden Prancis Emmanuel Macron rencana kunjung London 8 Juli.

Sebagai bagian kesepakatan "reset" Mei lalu, EU dan Inggris janji kerja sama cara praktis buat kurangi migrasi tidak teratur. Tapi perbedaan di EU dan tuntutan Inggris bikin kesepakatan lebih luas gagal.

Inggris malah dorong perjanjian bilateral dengan negara Eropa soal isu sensitif "perahu kecil." Dalam setahun sampai Maret, 38.000 orang nyebrang Channel pakai perahu kecil, menurut pemerintah.

Kelompok Mediterania protes Prancis nego dengan Inggris sendiri, bukan sebagai bagian kesepakatan "reset" EU-Inggris.

Lima negara penandatangan—yang sering jadi titik masuk pertama migran dari Afrika—khawatir Prancis akan pakai aturan EU buat kembalikan pencari suaka ke negara masuk pertama, di mana klaim suaka harus diproses.

MEMBACA  Astronot terdampar Butch dan Suni siap memulai perjalanan pulang

"Kami ingin klarifikasi apakah perjanjian ini bisa berdampak langsung atau tidak langsung ke negara anggota lain," tulis mereka.

Surat ini muncul setelah PM Inggris Keir Starmer minta saran dari PM Italia Giorgia Meloni soal hentikan migrasi tidak teratur.

Satu pejabat EU bilang ada "front kuat di EU bahwa tidak ada pilih-pilih" dalam nego dengan Inggris. Mereka kecewa isu ini dikeluarkan. "Lebih baik dibahas dalam nego bersama."

Rencana tukar pencari suaka Prancis-Inggris mirip kesepakatan 2016 EU-Turki. Saat itu, EU setuju terima pengungsi Suriah dari Turki untuk setiap Suriah yang dikembalikan Yunani setelah nyebrang tidak teratur.

Meski tukaran jarang, Recep Tayyip Erdoğan berhasil hentikan arus pengungsi Suriah setelah EU setuju bayar Turki €6 miliar bantuan migrasi. Jumlah ini sekarang udah lebih dari €12 miliar.

Komisi Eropa konfirmasi terima surat itu. "Kami kontak Prancis dan Inggris buat pastikan klarifikasi diperlukan," kata juru bicara. "Kami kerja sama dengan Prancis, Inggris, dan negara EU lain buat cari solusi sesuai hukum EU."

Komisi tambah bahwa penyelundupan manusia di Channel "mengkhawatirkan" dan butuh "tanggapan tegas buat cegah perjalanan berbahaya."

Laporan tambahan dari Anna Gross di London, Adrienne Klasa di Paris, dan Andy Bounds di Brussels.