Buka Editor’s Digest Gratis
Roula Khalaf, Pemred FT, pilih cerita favoritnya di newsletter mingguan ini.
Pasukan Israel bunuh 45 warga Palestina yang berkumpul untuk dapat bantuan di dekat kota Khan Younis, Gaza Selatan, menurut kementrian kesehatan setempat. Ini kejadian terbaru dari serangkaian penembakan terhadap orang-orang yang cari makanan di tengah kelaparan di Gaza.
Ribuan orang nunggu truk bantuan di Bundaran Tahlia saat pasukan Israel tembak, kata kementrian kesehatan Gaza. Nggak jelas truk itu milik siapa atau emang ada bantuan yang dijadwalkan datang.
Israel udah blokade ketat Gaza, stop semua bantuan selama 3 bulan, tapi belakangan ini ngizinkan sedikit bantuan dari PBB dan kelompok lain.
PBB hampir sepenuhnya digantikan oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF), grup baru yang didukung Israel dan AS, sebagai penyalur bantuan.
Militer Israel bilang pasukannya tembak ke kerumunan orang dekat truk bantuan yang macet di Khan Younis, dekat posisi pasukan Israel.
"IDF tahu laporan soal korban luka akibat tembakan kami setelah kerbatan mendekat. Detail insiden masih ditinjau," kata mereka.
Pembunuhan warga Palestina yang datangi lokasi GHF untuk ambil makanan udah hampir tiap hari sejak program bantuan baru mulai akhir Mei. Penembakan Selasa ini terjadi sehari setelah kementrian kesehatan bilang pasukan Israel bunuh 34 warga Palestina yang cari makan di lokasi GHF dekat Rafah.
PBB bilang penduduk Gaza di ambang kelaparan, dan ribuan anak udah kekurangan gizi parah. Pembatasan bantuan ke Gaza, yang dikutuk kelompok kemanusiaan bahkan sekutu Israel, terus berlanjut sejak Israel serang Iran Jumat lalu.
Kementrian kesehatan Gaza bilang serangan Selasa ini juga lukai ratusan orang, selain korban tewas yang masih bisa bertambah.
Hingga Senin, sekitar 338 orang udah tewas saat coba datangi pusat makanan GHF, menurut data kementrian kesehatan Gaza. Pusat bantuan ini baru buka kurang dari 3 minggu.
Penembakan Senin di Gaza Selatan dilaporkan terjadi di Bundaran Alam, titik terakhir ribuan warga Palestina kelaparan yang berjalan berjam-jam sebelum pusat makanan GHF buka, siap berebut kotak makanan sebelum habis.
IDF bilang pasukannya tembak setelah orang mendekat dengan cara yang dianggap ancaman, dan penembakan terjadi di zona yang mereka anggap area tempur.
Program GHF, mulai akhir Mei, dipromosikan AS dan Israel sebagai alternatif sistem bantuan lama PBB dan NGO lain.
PBB kutuk program ini sebagai sistem yang "jadi senjata" buat paksa warga Gaza pindah ke selatan, dan menolak kerja sama dengan GHF. Program ini dijalankan kontraktor swasta dengan pengawal bersenjata di area yang diamankan militer Israel.
GHF bilang minggu lalu bantuan mereka aman terkirim dan "daripada ribut… mereka [PBB] harus ikut main. Kami siap kolaborasi dan bantu mereka salurkan bantuan ke yang butuh."