Israel menghantam rumah sakit di utara Gaza, mengganggu pelayanan, kata dokter By Reuters

Menurut pejabat kesehatan Palestina, pasukan Israel telah mengebom Rumah Sakit Kamal Adwan di kota Gaza utara Beit Lahiya, merusak pompa listrik dan oksigen serta mengganggu operasi mendesak.

Hussam Abu Safiya, direktur rumah sakit tersebut, mengatakan bahwa fasilitas tersebut diserang oleh sekitar 100 peluru tank dan bom, melukai beberapa staf medis dan pasien.

“Situasinya sangat berbahaya. Kami memiliki pasien di unit perawatan intensif dan lainnya menunggu operasi. Akses ke ruang operasi hanya mungkin setelah memulihkan pasokan listrik dan oksigen,” kata Abu Safiya dalam sebuah pernyataan.

Rumah sakit tersebut sedang merawat 112 orang terluka, termasuk enam di unit perawatan intensif, katanya.

Tentara Israel menolak untuk segera mengomentari keterangan Abu Safiya.

Kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan seorang dokter tewas bersama keluarganya dalam serangan udara Israel di dekat Rumah Sakit Kamal Adwan pada Sabtu malam.

Penduduk mengatakan militer meledakkan gugusan rumah di daerah Gaza utara Jabalia, Beit Lahiya, dan Beit Hanoun, di mana pasukan Israel telah beroperasi sejak Oktober.

Nanti pada hari Minggu, serangan udara Israel menewaskan lima warga Palestina di jantung Kota Gaza, sehingga jumlah orang yang tewas dalam serangan militer terpisah di seluruh wilayah tersebut menjadi 11, kata medis.

Orang Palestina mengatakan operasi Israel di pinggiran utara enklaf tersebut merupakan bagian dari rencana untuk mengusir orang dengan evakuasi paksa dan pengeboman untuk menciptakan zona buffer. Militer Israel membantah hal ini, mengatakan bahwa mereka sedang melawan Hamas.

Perang di Gaza telah berkecamuk selama lebih dari 14 bulan, dengan sebagian besar enklaf hancur dan lebih dari 44.000 warga Palestina tewas, menurut otoritas kesehatan Gaza, karena pasukan Israel terus melakukan upaya untuk memusnahkan Hamas dan menyelamatkan sandera yang diambil oleh kelompok militan tersebut.

MEMBACA  Saham-saham ini melonjak bahkan lebih tinggi dari GameStop dalam reli meme

Kekerasan Israel-Palestina paling mematikan dalam beberapa dekade dimulai ketika Hamas menyerbu Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang dan membawa lebih dari 250 sandera kembali ke Gaza.