Israel membunuh setidaknya 30 warga Palestina di Rafah, pembicaraan gencatan senjata Gaza baru diharapkan di Kairo oleh Reuters

Serangan udara Israel terhadap tiga rumah di kota Rafah di selatan Gaza menewaskan setidaknya 25 warga Palestina dan melukai banyak lainnya, kata para petugas medis pada hari Senin, ketika para pemimpin Hamas tiba di Kairo untuk putaran pembicaraan baru dengan mediator Mesir dan Qatar.

Di Kota Gaza, di bagian utara Jalur Gaza, pesawat tempur Israel menyerang dua rumah, menewaskan setidaknya empat orang dan melukai beberapa orang, kata pejabat kesehatan. Serangan terhadap rumah lainnya menewaskan dua bersaudara, tambah mereka.

Serangan di Rafah, di mana lebih dari satu juta orang mencari perlindungan dari bulan-bulan pengeboman Israel, terjadi beberapa jam sebelum Mesir diharapkan menjadi tuan rumah para pemimpin kelompok Islam Hamas untuk membicarakan prospek perjanjian gencatan senjata dengan Israel.

Militer Israel mengatakan sedang memeriksa laporan tersebut.

Berbicara pada hari Senin di pertemuan World Economic Forum di Riyadh, Arab Saudi, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengatakan Mesir berharap tentang proposal gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza namun masih menunggu tanggapan dari Israel dan Hamas terkait rencana tersebut.

“Dengan harapan proposal tersebut telah memperhitungkan posisi kedua belah pihak, telah mencoba mengambil sikap moderat dari kedua belah pihak, dan kami menunggu keputusan akhir,” kata Shoukry.

Ditanya tentang putaran pembicaraan baru di Kairo, seorang pejabat Palestina yang dekat dengan upaya mediasi mengatakan kepada Reuters: “Hal ini terlihat lebih baik kali ini,” namun ia enggan mengungkapkan apakah kesepakatan sedang di depan mata.

MEMBACA  Israel mengabaikan upaya UNSC untuk 'menghentikan pembunuhan' demi melanjutkan serangan Rafah | Berita Gaza