Irak berencana meningkatkan kapasitas produksi minyaknya menjadi lebih dari 6 juta barel per hari (bph) pada tahun 2029, kata kementerian minyak Irak seperti dilaporkan oleh agensi berita negara pada hari Minggu.
Wakil menteri minyak Bassem Mohamed Khodeir mengatakan kepada agensi tersebut bahwa Irak bertujuan mencapai targetnya melalui eksplorasi minyak dan aktivitas pengeboran di seluruh negeri, menunjukkan kesepakatan baru-baru ini dengan perusahaan minyak besar BP untuk membangun kembali empat ladang minyak dan gas di Kirkuk.
Produksi minyak saat ini Irak berada di sekitar 4 juta bph, kata pejabat kementerian minyak.
Irak adalah produsen terbesar kedua dalam kelompok OPEC+ yang terdiri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu termasuk Rusia dan bulan lalu mengkonfirmasi komitmennya terhadap kesepakatan produksi kelompok tersebut. Irak juga mengatakan akan menyajikan rencana terbaru untuk mengkompensasi setiap kelebihan produksi sebelumnya.
OPEC+ sedang memangkas produksi sebesar 5,85 juta bph, setara dengan sekitar 5,7% pasokan global, dalam serangkaian langkah yang disepakati sejak 2022 dan dijadwalkan untuk memulai peningkatan pasokan yang dijadwalkan pada bulan April.
(Pelaporan oleh Menna Alaa El-Din dan Muhammed Al Gebaly; Penulisan oleh Menna Alaa El-Din; Pengeditan oleh Elaine Hardcastle dan David Goodman)