Investor “Big Short” Michael Burry Peringatkan Nvidia adalah Cisco di Era Boom AI

Michael Burry masih khawatir banget sama bubble AI. Dia bilang, situasi sekarang ini mirip banget sama jaman Cisco pas dot-com crash di akhir taun 90-an.

Di postingan Substack pertamanya yang judulnya "The Cardinal Sign of a Bubble: Supply-Side Gluttony", Burry bilang booming AI itu adalah "kegilaan yang muluk". Dia secara khusus nyebut Nvidia sebagai pertanda bahwa bubble industri ini akan pecah.

Burry bilang, "Kegilaan bisa bikin uang. Penghancuran kreatif dan kegilaan kolektif adalah alasan kenapa AS jadi pusat inovasi." Dia nambahin, perusahaan-perusahaan diizinkan berinovasi sampai bangkrut, dan perusahaan baru akan terus muncul.

Dulu pas jaman dot-com, ada ‘Four Horsemen’: Microsoft, Intel, Dell, dan Cisco. Sekarang, Burry bilang ada lima ‘horsemen’ untuk booming AI: Microsoft, Google, Meta, Amazon, dan Oracle.

Burry nandain Cisco sebagai perusahaan yang paling depan waktu bubble dot-com pecah. Sahamnya naik 3.800% antara 1995 dan 2000, jadi perusahaan paling berharga di dunia dengan nilai pasar sekitar $560 miliar. Tapi sahamnya kemudian jatuh lebih dari 80%.

Sekarang, Burry bilang sejarah terulang dengan booming AI. "Dan sekali lagi ada sebuah ‘Cisco’ di tengah-tengahnya, dengan peralatan untuk semua orang dan visi yang luas. Namanya adalah Nvidia," kata dia.

Burry udah buat banyak postingan di X yang meragukan nilai perusahaan AI yang melonjak, terutama Nvidia. Awal bulan ini, hedge fund-nya, Scion Asset Management, beli put options senilai lebih dari $1 miliar untuk saham Nvidia dan Palantir. Tak lama setelah itu, dia menutup Scion.

Perhatian ke Nvidia

Mirip sama Cisco 25 tahun lalu, Nvidia sekarang adalah perusahaan paling berharga di dunia, dengan nilai sekitar $5 triliun. Kenaikan nilai Nvidia ini juga bikin khawatir Lisa Shalett, chief investment officer di Morgan Stanley Wealth Management. Dia bilang dia khawatir industri AI akan mengalami "momen Cisco" dalam 24 bulan ke depan.

MEMBACA  SNP mencari tangan yang aman dalam veteran partai Swinney.

Dia bilang perusahaan-perusahaan teknologi di sekitar Nvidia udah mulai saling terkait, dan membuat lingkaran pembiayaan yang berputar-putar. Misalnya, Nvidia janji investasi $100 juta ke OpenAI, dan mereka umumkan akan investasi $10 miliar ke Anthropic. Sebagai balasannya, Anthropic akan invest $30 miliar untuk mengembangkan model AI-nya di platform cloud Microsoft yang menggunakan Nvidia. Investasi yang terus menerus ini akhirnya membuat perusahaan-perusahaan AI saling lempar uang miliaran dolar.

Nvidia sendiri sudah membalas para peragu. Mereka laporkan pendapatan yang sangat bagus lagi kuartal lalu, termasuk kenaikan pendapatan 62%. CFO-nya, Colette Kress, bantah klaim Burry soal umur chip Nvidia. Dia bilang hardware perusahaannya tahan lama dan efisien berkat sistem software CUDA.

CEO Jensen Huang tidak setuju dengan kekhawatiran soal bubble dan pembiayaan berputar. Dia bilang perusahaannya belum mengeluarkan uang, dan investasi yang mereka rencanakan cuma "persentase kecil" dari pendapatannya.

"Kami menciptakan ulang komputasi untuk pertama kalinya dalam 60, 70 tahun," kata Huang. "Jadi, semua komputer yang terpasang di seluruh dunia sedang dimodernisasi ke arah komputasi yang dipercepat, GPU, dan AI. Proses pembangunan ini akan berlangsung selama bertahun-tahun lagi."

Nvidia tidak langsung memberikan komentar ketika diminta pendapat sama Fortune.