Oleh Naomi Rovnick dan Lucy Raitano
LONDON (Reuters) – Investor-investor besar sedang bersiap untuk perdagangan di tengah banyaknya peristiwa tak terduga yang bisa mengguncang pasar saham dan menyebabkan fluktuasi besar untuk aset-aset seperti emas hingga kredit korporasi.
Investor mengatakan, obligasi AS, dolar, yen, dan utang zona euro juga bisa jadi tidak stabil. Data pekerjaan AS pada Kamis diikuti batas waktu tarif AS-UE minggu depan dan pemungutan suara anggaran Prancis yang sulit ditebak. Setelah itu, pasar menghadapi batas waktu 12 Agustus untuk kesepakatan dagang AS-China.
"Saya ga bisa ingat waktu lain di pasar sepanjang karier saya yang punya banyak risiko tapi premi risikonya kecil," kata April La Russe dari Insight Investment, merujuk pada kompensasi untuk memegang aset berisiko dibanding uang tunai.
GONCANGAN TARIF
Van Luu dari Russell Investments bilang peserta pasar memperkirakan hasil positif ringan pada 9 Juli, dengan AS dan UE memilih tarif 10% atau menunda keputusan, seperti yang AS lakukan dengan China.
Dia jadi kurang suka kredit korporasi karena imbal hasil tidak mencerminkan risiko ekonomi dari ketidakpastian tarif. Jika UE minta pengecualian untuk ekspor penting, skenario terburuk adalah kebuntuan dan pasar mulai takut tarif balasan.
Mahmood Pradhan dari Amundi bilang hasil 9 Juli seperti lempar koin, tapi hasil positif sudah dihargai di aset berisiko. Saham global sudah pulih dan naik 24% sejak April.
"Dengan kenaikan ini, mungkin udah ga ada ruang untuk naik lagi," kata Pradhan.
DOLLAR, OBLIGASI AS, EMAS
Hasil apapun pada 9 Juli bisa pengaruhi dolar dan sebabkan volatilitas mata uang. Dolar sudah turun 10% terhadap mata uang utama tahun ini.
Obligasi AS bisa turun jika negosiasi gagal, kata Liam O’Donnell dari Artemis. Emas, yang naik 25% tahun ini jadi $3.344, juga rentan jika ada hasil positif dari tarif UE.
"Investor mungkin ambil untung dari emas," kata Michael Nizard dari Edmond de Rothschild.
GONCANGAN DATA
Data pekerjaan AS pada 1 Agustus bisa lebih berdampak daripada tarif, di saat perdagangan sedang sepi.
"Yang bisa bikin pasar kaget adalah data AS karena itu kurang diperhatikan," kata Luu.
STRES UTANG EROPA
Ada tanggal penting di Eropa yang bisa tingkatkan kekhawatiran utang, seperti pemungutan suara anggaran Prancis pada 14 Juli dan pemotongan pajak Jerman pada 11 Juli.
"Kami lebih memilih mengurangi paparan obligasi Prancis untuk sementara," kata Frédérique Carrier dari RBC.
Inggris juga kembali diawasi karena perubahan kebijakan pemerintah bisa picu jual obligasi.
(Pelaporan oleh Naomi Rovnick dan Lucy Raitano. Penyuntingan oleh Dhara Ranasinghe dan Frances Kerry)