Intel menunjuk Lip-Bu Tan sebagai CEO, harga saham melonjak 11%

Intel (INTC) mengumumkan penunjukan Lip-Bu Tan sebagai CEO baru. Veteran industri chip yang sebelumnya memimpin Cadence Design Systems ini menggantikan posisi CEO interim David Zinsner dan Michelle Johnston Holthaus. Duo tersebut menggantikan mantan CEO Pat Gelsinger, yang dipecat oleh dewan Intel pada akhir 2024.

Saham Intel naik lebih dari 11% dalam perdagangan after-hours setelah pengumuman tersebut.

NasdaqGS – Kutipan Terlambat • USD

Kabar ini datang pada hari yang sama dengan laporan Reuters yang menyatakan bahwa konsorsium perusahaan yang dipimpin oleh TSMC (TSM) dan termasuk Nvidia (NVDA) serta Broadcom (AVGO) sedang dalam pembicaraan untuk mengambil alih bisnis manufaktur Intel.

Tan bukanlah orang asing bagi Intel. CEO baru ini awalnya menjabat di dewan perusahaan pada tahun 2022 namun meninggalkan chip giant tersebut pada tahun 2024 setelah dilaporkan tidak setuju dengan rencana pemulihan perusahaan yang dipimpin oleh Gelsinger, termasuk bisnis fabrikasi semikonduktor kontrak pihak ketiga, menurut Reuters.

Lip-Bu Tan dalam foto tanpa tanggal. Hormat Intel · Reuters / Reuters

“Saya sangat terhormat bergabung dengan Intel sebagai CEO,” kata Tan dalam sebuah pernyataan. “Saya sangat menghormati dan mengagumi perusahaan ikonik ini, dan saya melihat peluang signifikan untuk mengubah ulang bisnis kami dengan cara yang melayani pelanggan kami lebih baik dan menciptakan nilai bagi para pemegang saham kami.”

Tan mengambil alih Intel di tengah salah satu era tergelap dalam sejarah perusahaan ini. Pembuat chip ini telah kehilangan posisinya dalam manufaktur proses kepada pesaingnya, TSMC, dan kehilangan kesempatan untuk mendominasi ruang AI kepada Nvidia.

Saham Intel telah jatuh 54% dalam setahun terakhir karena pendapatan perusahaan telah menyusut dari puncak pandemi. Sekarang ini menghadapi persaingan yang semakin ketat dari AMD (AMD) dan upaya baru oleh Qualcomm (QCOM) untuk memasuki ruang chip PC, mengancam penghasilan terbesar Intel.

MEMBACA  Sahbirin Noor Tiba-tiba Mengundurkan Diri sebagai Gubernur Kalsel

Raksasa semikonduktor ini juga telah menerima miliaran dolar melalui CHIPS Act untuk membantu membayar fasilitas manufaktur baru di AS, termasuk kampus besar di Ohio. Namun Intel mengatakan sebagian dari proyek tersebut tertunda dan tidak akan selesai hingga tahun 2030. Awalnya dijadwalkan untuk dibuka pada 2025.

Daftar untuk buletin Week in Tech dari Yahoo Finance. · yahoofinance

Email Daniel Howley di [email protected]. Ikuti dia di X di @DanielHowley.

Klik di sini untuk berita teknologi terbaru yang akan berdampak pada pasar saham

Baca berita keuangan dan bisnis terbaru dari Yahoo Finance

Tinggalkan komentar