Buka Editor’s Digest secara gratis
Roula Khalaf, Editor FT, memilih cerita favoritnya dalam buletin mingguan ini.
Inflasi zona euro turun di bawah target ECB sebesar 2% pada Mei untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan. Para ekonom bilang ini meningkatkan kemungkinan pemotongan suku bunga lagi tahun ini.
Inflasi tahunan Mei sebesar 1,9%, turun dari April yang 2,2% dan lebih rendah dari perkiraan analis sebesar 2% dalam poll Reuters.
Ini pertama kalinya inflasi di bawah target 2% sejak September, ketika sempat turun ke 1,7% setelah melebihi target selama lebih dari tiga tahun.
Euro sedikit turun setelah data dirilis Selasa, turun 0,3% menjadi $1,141.
Mengenai dampak tarif Donald Trump, Diego Iscaro dari S&P Global Market Intelligence bilang penurunan inflasi ini akan “mengimbangi beberapa hambatan konsumsi karena kondisi ekonomi yang tidak pasti”.
Dia prediksi tekanan harga akan makin turun dalam beberapa bulan kedepan karena euro lebih kuat, komoditas lebih murah, dan pasar tenaga kerja lebih lemah. Dia juga perkirakan ECB akan turunkan suku bunga acuan dari 2,25% jadi 1,5% di kuartal ketiga.
Bank sentral akan putuskan suku bunga baru dan perbarui prediksi inflasi hari Kamis. Di Maret, mereka prediksi inflasi zona euro akan tetap di atas target tahun ini, baru turun ke 1,9% di 2026.
Pasar swap masih mengharapkan pemotongan suku bunga ECB sebesar 0,25% hari Kamis. Ini akan bawa suku bunga ke 2% — level terendah dalam lebih dari dua tahun dan setengah dari Juni 2024 ketika ECB mulai turunkan biaya pinjaman.
Dua kali pemotongan 0,25% diperkirakan terjadi tahun depan.
Pemotongan minggu ini artinya ECB “masuk tahap akhir siklus pemotongan suku bunga,” tulis Konstantin Veit dari Pimco dalam catatan ke klien sebelum data Selasa dirilis.
“Tekanan biaya dasar terus berkurang, dengan tekanan upah sedikit lebih cepat dari perkiraan,” tambahnya.
Data Selasa tunjukkan inflasi inti (tidak termasuk makanan dan energi) turun jadi 2,3% di Mei dari 2,7% di April.
Angka inflasi jasa — indikator tekanan harga domestik — turun ke 3,2%, level terendah sejak Maret 2022. Sebelumnya di April mencapai 4%.