Inflasi Inggris Turun ke Level Terendah 4 Bulan, Membuka Jalan Pemotongan Suku Bunga Desember

LONDON (AP) — Menurut data resmi pada hari Rabu, inflasi di Inggris turun ke level terendah dalam empat bulan pada bulan Oktober. Hal ini membuat orang-orang berharap Bank of England akan memotong suku bunga lagi bulan depan.

Kantor Statistik Nasional mengatakan tingkat inflasi tahunan, yang diukur dengan indeks harga konsumen, turun jadi 3,6% di Oktober dari 3,8% di bulan sebelumnya.

Walaupun ini adalah tingkat terendah sejak Juni, angkanya sedikit lebih tinggi dari perkiraan kebanyakan ekonom, yaitu 3,5%. Penurunan ini terutama karena tagihan energi rumah tangga, tapi kenaikan harga makanan sebagian menyeimbangkannya.

Meskipun inflasi masih di atas target bank sentral yaitu 2%, para ekonom bilang para pembuat kebijakan kemungkinan akan setuju untuk memotong suku bunga sebesar seperempat poin dalam rapat mereka berikutnya pada 18 Desember. Apalagi karena pasar tenaga kerja sudah melemah dan pertumbuhan ekonomi sudah berhenti.

Data inflasi terbaru ini muncul seminggu sebelum Menteri Keuangan Rachel Reeves menyampaikan anggaran yang sudah lama ditunggu-tunggu. Dia diperkirakan akan menaikkan pajak untuk menutupi kekurangan miliaran pound dalam keuangan publik.

Setelah data inflasi keluar, Rachel Reeves bilang dia berencana mengambil “tindakan tertarget” dalam anggarannya untuk membantu meringankan biaya hidup.

Seorang direktur ekonomi di institut akuntansi ICAEW, Suren Thiru, bilang, “Walaupun kondisi untuk pemotongan suku bunga di Desember sudah mulai terbentuk, Anggaran adalah hambatan terakhir. Para penentu suku bunga akan ingin melihat efek dari kebijakan yang diumumkan sebelum menyetujui pemotongan suku bunga lagi.”

Awal bulan ini, bank sentral menjaga suku bunga utamanya tetap di 4%. Sebagian kecil mayoritas pembuat kebijakan butuh informasi lebih lanjut tentang seberapa cepat inflasi akan turun ke target mereka sebelum mendukung pemotongan biaya pinjaman lagi.

MEMBACA  Perusahaan Akuisisi Hutan Oak Woods Mengumumkan Perpanjangan Jendela Penyelesaian hingga 28 September 2024 oleh Investing.com