Tetap update dengan info gratis
Cukup daftar ke UK inflation myFT Digest — dikirim langsung ke email kamu.
Inflasi UK di Mei 3,4%, menunjukkan tekanan harga masih belum turun saat Bank of England rapat minggu ini untuk tentukan suku bunga.
Data dari Office for National Statistics cocok dengan prediksi analis dan turun dari April yang 3,5%. ONS bilang angka April kelebihan 0,1% karena kesalahan hitung pajak mobil, tapi sudah dibenarkan di data Mei. Harga tiket pesawat dan bahan bakar juga pengaruhi angka Mei.
Angka inflasi ini keluar sehari sebelum rapat kebijakan BoE, di mana bank sentral diperkirakan pertahankan suku bunga.
Bulan lalu, Monetary Policy Committee turunkan biaya pinjaman 0,25% jadi 4,25%, tapi ada perdebatan sengit di antara 9 anggota soal ancaman inflasi.
"Angka Mei sesuai ekspektasi Bank, jadi data hari ini mungkin tidak banyak pengaruhi keputusan mereka," kata Ruth Gregory dari Capital Economics.
Inflasi jasa, indikator penting tekanan harga, turun jadi 4,7% di Mei dari 5,4% di April.
Saat turunkan suku bunga Mei lalu, ada 3 pandangan berbeda: 2 anggota mau turun 0,5%, 2 lainnya ingin tetap.
MPC sudah turunkan suku bunga 4 kali sejak musim panas lalu karena pertumbuhan lambat dan tekanan harga terus ada.
Merespons data Mei, menteri keuangan Rachel Reeves bilang: "Kami ambil langkah perlu untuk stabilkan keuangan publik dan kendalikan inflasi setelah kenaikan dua digit di pemerintahan sebelumnya, tapi masih ada pekerjaan lain."