Indeks S&P 500 melonjak 2% saat gejolak Wall Street berbalik menguat.

NEW YORK (AP) — Pasar saham di Wall Street seperti roller-coaster karena kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump, tapi naik lagi pada Selasa kali ini karena penundaan tarif untuk Uni Eropa.

S&P 500 melonjak 2% dalam perdagangan pertama sejak Trump bilang Minggu bahwa AS akan menunda tarif 50% untuk barang dari Uni Eropa sampai 9 Juli, bukan 1 Juni. Negosiator perdagangan Uni Eropa bilang Senin bahwa ia dapat panggilan baik dengan pejabat Trump dan Uni Eropa "sangat komitmen" untuk capai kesepakatan dagang sebelum 9 Juli.

Dow Jones naik 740 poin (1,8%), dan Nasdaq naik 2,5%. Mereka pulih dari kerugian Jumat lalu saat roller-coaster Wall Street turun setelah Trump umumkan tarif untuk Prancis, Jerman, dan 25 negara Uni Eropa lainnya.

Pembicaraan ini bikin harap AS bisa sepakat dengan salah satu mitra dagang terbesarnya supaya perdagangan global terus jalan dan hindari resesi. Trump juga tunda tarif untuk produk dari China awal bulan ini, yang bikin rally lebih besar di Wall Street waktu itu.

"Kami fokus pada aksi, bukan kata-kata," kata Jean Boivin dan strategis BlackRock, "karena tekanan ekonomi memaksa kebijakan berubah."

Tapi, Wall Street tetap hati-hati, meski S&P 500 sudah naik lagi dan cuma 3,6% di bawah rekor setelah turun 20% bulan lalu.

Khawatirnya, ketidakpastian gara-gara tarif yang maju mundur bisa rusak ekonomi jika rumah tangga dan bisnis AS berhenti belanja atau investasi. Survei tunjukkan konsumen AS sudah kurang percaya diri dengan ekonomi dan inflasi karena tarif.

Tapi Selasa, optimisme menang. Saham makin naik setelah laporan The Conference Board bilang kepercayaan konsumen AS naik lebih dari perkiraan di Mei. Ini kenaikan pertama dalam 6 bulan, dan harapan untuk pendapatan, bisnis, dan lapangan kerja melonjak, meski masih di bawah level yang biasanya tanda resesi. Separuh hasil survei datang setelah Trump tunda sebagian tarif ke China.

MEMBACA  BYD mempertimbangkan pabrik mobil listrik di Meksiko sebagai jalan menuju pasar mobil AS.

Kenaikan kepercayaan diri terjadi di berbagai kelompok usia dan pendapatan, menurut The Conference Board.

Di Wall Street, Nvidia naik 3,2% dan jadi pendorong terkuat S&P 500 sebelum laporan labanya Rabu. Ini perusahaan terakhir dari "Magnificent Seven" Big Tech yang lapor laba kuartal ini. Nvidia dapat keuntungan besar dari demam teknologi AI, tapi juga dapat kritik karena harganya dianggap terlalu tinggi.

Informatica naik 6% setelah Salesforce bilang akan beli perusahaan data cloud berbasis AI dengan deal saham senilai $8 miliar. Salesforce naik 1,5%.

93% saham di S&P 500 naik. Salah satu yang turun adalah AutoZone, jatuh 3,7% setelah laporan labanya kurang bagus.

CEO Phil Daniele bilang bisnis DIY dan komersial di dalam negeri bagus, tapi perubahan nilai mata uang asing tekan operasi di luar AS.

Totalnya, S&P 500 naik 118,72 poin ke 5.921,54. Dow Jones tambah 740,58 ke 42.343,65, dan Nasdaq naik 461,96 ke 19.199,16.

Di pasar obligasi, imbal hasil Treasury turun sedikit. Yield 10-tahun turun ke 4,44% dari 4,51% Jumat lalu. Yield sempat naik pekan lalu karena kekhawatiran utang AS yang cepat naik.

Yield juga naik di pasar obligasi negara maju, terutama Jepang, di mana lelang obligasi jangka panjang kurang peminat. Tapi analis bilang kekhawatiran reda setelah Kementerian Keuangan Jepang kirim kuesioner ke investor yang dianggap sinyal untuk tenangkan pasar.

Di luar AS, indeks Eropa kebanyakan naik, sementara Asia beragam.

___

Kontributor AP Matt Ott dan Elaine Kurtenbach.