Biar mimpi Amerika di tahun 2025 sekarang harganya lebih dari $5 juta, kata analisa dari Investopedia. Ini angka yang sangat besar untuk keluarga di AS. Angka ini hampir $600,000 lebih tinggi dari tahun lalu, dan naik hampir 50% dari dua tahun yang lalu.
Penelitian Investopedia menggunakan data pemerintah dan survei dari lebih 1,200 orang dewasa di AS untuk tentukan apa itu kesuksesan. “Mimpi Amerika,” yang pertama kali populer tahun 1931, sekarang punya harga yang sangat tinggi.
Ada delapan hal yang dianggap penting untuk Mimpi Amerika dan biayanya di tahun 2025 adalah:
Pensiun: $1,636,881
Kesehatan: $414,208 (kategori baru di tahun ini)
Punya rumah: $957,594
Membesarkan dua anak dan bayar kuliah mereka: $876,092
Beli mobil baru setiap lima tahun: $900,346
Liburan tahunan: $180,621
Punya hewan peliharaan: $39,381
Pernikahan: $38,200
Total biaya untuk semua hal ini adalah sekitar $5,043,323. Sebagai perbandingan, orang Amerika dengan gelar sarjana biasanya dapat sekitar $2.8 juta seumur hidupnya—kurang dari setengah yang dibutuhkan. Artinya, perlu dua orang yang berpendidikan kuliah untuk capai target ini.
Kenapa biayanya naik banyak
Kenaikan biaya ini sebagian karena ditambahkannya biaya kesehatan—$414,208—yang tidak dihitung sebelumnya. Kategori lain seperti rumah dan mobil juga naik karena inflasi, suku bunga pinjaman, dan biaya kuliah yang mahal.
Biaya pensiun yang nyaman adalah pengeluaran terbesar, naik hampir $40,000 dari tahun lalu. Biaya membesarkan dua anak dan kuliah mereka juga naik. Harga rumah mencapai $957,594, dan ini jadi kekhawatiran utama bagi keluarga di AS.
Ada yang aneh
Analisa Investopedia ini nunjukkin bahwa, seperti kata Nick Maggiulli dari Ritholtz Wealth Management ke Fortune, “ada yang aneh” dengan ekonomi sekarang. Kelas menengah atas, yang sedang mengejar Mimpi Amerika, sedang mengalami “krisis eksistensial.” Menurut dia, ini karena “Ekonomi tidak dibuat untuk handle banyak orang dengan uang sebanyak ini.”
Maggiulli kasih contoh lounge bandara sebagai tanda hidup enak sulit dicapai. Fortune juga bicara dengan profesor Peter Turchin, yang bilang “elite overproduction” terjadi ketika terlalu banyak orang ingin jadi elite, tapi posisinya terbatas. “Manfaat dari kekayaan sekarang berkurang karena terlalu banyak orang kaya,” katanya.
Tapi, secara angka, Mimpi Amerika harusnya kuat. Lebih dari 1,000 orang jadi jutawan setiap hari tahun lalu, menurut laporan UBS. AS punya jumlah jutawan terbanyak di dunia. UBS sebut mereka “the everyday millionaire,” yaitu orang dengan aset $1 juta sampai $5 juta.
Tapi kekayaan itu tidak merata: 20% orang terkaya pegang 71% kekayaan AS, sementara 50% orang terbawah pegang cuma 2.5%. Ini menjelaskan kenapa Mimpi Amerika terasa mungkin untuk sebagian orang, tapi jauh untuk yang lain.
Intinya, semua orang ingin Mimpi Amerika pada saat yang sama. Tapi kalau jadi jutawan itu biasa saja, apakah itu masih mimpi?
Siapa yang bisa dapatkan mimpi ini?
Kenyataannya, kebanyakan orang tidak akan dapatkan $5 juta yang dibutuhkan. Keluarga dengan dua pencari nafkah dan minimal satu yang lulus kuliah punya kesempatan terbaik. Tapi untuk yang berpenghasilan tunggal atau pendidikan rendah, mimpi ini semakin sulit.
Meski begitu, 70% orang Amerika yang disurvei masih percaya mereka bisa dapatkan Mimpi Amerika. Ini menunjukkan bahwa arti mimpi itu bisa berubah untuk setiap orang.
Laporan ini akui bahwa tidak semua rumah tangga sama. Banyak pengeluaran yang tidak wajib. Tapi analisa ini menekankan bahwa biaya hidup kelas menengah naik lebih cepat dari pendapatan biasa, memaksa keluarga untuk pikir ulang arti sukses di Amerika yang berubah.
Untuk artikel ini, Fortune pakai AI untuk bantu buat draf awal. Seorang editor memeriksa keakuratan informasinya sebelum publikasi.
Fortune Global Forum kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara undangan yang bentuk masa depan bisnis. Ajukan permohonan undangan.