Mantan Senator AS dari Nebraska, Ben Sasse, mengumumkan pada hari Selasa bahwa dia didiagnosis mengidap kanker pankreas stadium lanjut. Sasse adalah seorang politisi konservatif yang dikenal sering mengkritik mantan Presiden Donald Trump dan menentang politik yang terlalu berkelompok.
Sasse yang berusia 53 tahun, membuat pengumuman ini di media sosial. Dia mengatakan tahu tentang penyakitnya minggu lalu dan sekarang harus menjalani hidup dengan lebih cepat.
“Ini sulit untuk ditulis, tapi karena banyak dari kalian mulai menduga sesuatu, saya akan langsung saja,” tulis Sasse. “Minggu lalu saya didiagnosis kanker pankreas stadium empat yang sudah menyebar, dan saya akan meninggal.”
Dia pertama kali terpilih jadi Senator tahun 2014. Dia menang mudah pada pemilihan ulang tahun 2020 setelah mengalahkan penantang dari pendukung Trump. Banyak aktivis Partai Republik tidak suka padanya karena kritiknya terhadap karakter dan kebijakan Trump.
Sasse juga salah satu dari tujuh Senator Republik yang memilih untuk menyatakan Trump bersalah dalam sidang pemakzulan terkait serangan di Gedung Capitol tanggal 6 Januari 2021. Dia kemudian mengkritik juga pendukung partai yang menurutnya hanya memuji satu orang saja.
Dia mengundurkan diri dari Senat tahun 2023 untuk menjadi Presiden ke-13 Universitas Florida. Dia keluar dari posisi itu setahun kemudian setelah istrinya didiagnosis epilepsi.
Sasse punya gelar dari Harvard dan Yale. Dia dulu bekerja sebagai asisten sekretaris di Departemen Kesehatan. Sebelum jadi Senator, dia adalah presiden di Midland University, sebuah universitas Kristen kecil di Nebraska.
Sasse dan istrinya punya tiga anak.
“Saya tidak akan menyerah begitu saja. Ada kemajuan sains yang luar biasa dalam imunoterapi beberapa tahun terakhir,” tulis Sasse. “Kematian dan proses sekarat itu berbeda — proses sekaratnya masih harus dijalani dengan hidup.”
Bergabunglah dengan kami di Fortune Workplace Innovation Summit pada 19–20 Mei 2026 di Atlanta. Era baru inovasi tempat kerja sudah datang. Pada acara eksklusif ini, para pemimpin paling inovatif akan berkumpul untuk membahas bagaimana AI, kemanusiaan, dan strategi menyatu untuk membentuk masa depan kerja. Daftar sekarang.