ICE, Induk Perusahaan Bursa Efek New York, Investasikan $2 Miliar di Polymarket dengan Valuasi $9 Miliar

Polymarket dulunya adalah platform crypto yang kecil. Sekarang, startup ini masuk ke dunia keuangan mainstream karena dapat investasi $2 miliar dari raksasa perdagangan, Intercontinental Exchange (ICE). Menurut kesepakatan yang diumumkan Selasa, investasi ini membuat nilai perusahaan menjadi $9 miliar. Perusahaan induk Bursa Efek New York (NYSE) juga akan mendistribusikan data pasar prediksi Polymarket.

Kedua perusahaan juga akan kerja sama dalam inisiatif tokenisasi, yaitu menaruh aset keuangan ke dalam blockchain. Investasi dari ICE ini dilakukan dengan uang tunai.

"Kemitraan kami dengan ICE adalah langkah besar untuk membawa pasar prediksi ke arus utama keuangan," kata Shayne Coplan, pendiri dan CEO Polymarket.

Demam Pasar Prediksi

Investasi hampir $2 miliar ini datang saat investor banyak mengeluarkan uang untuk menanggapi antusiasme terhadap pasar prediksi. Di arena ini, orang bisa bertaruh pada berbagai peristiwa, seperti apakah China akan serang Taiwan atau harga crypto di masa depan.

Pendukung pasar ini bilang ini menggabungkan "kebijaksanaan orang banyak" dengan konsekuensi finansial, yang mendorong peserta untuk jujur dalam memprediksi suatu kejadian.

Polymarket, yang berdiri tahun 2020 dan pakai teknologi blockchain, menjadi terkenal saat pemilihan presiden AS 2024. Volume perdagangan di platformnya pernah capai hampir $400 juta sehari setelah pemilu. Volume sekarang turun jadi antara $40-80 juta per hari di awal Oktober, tapi investor tetap percaya pasar prediksi adalah masa depan.

Bulan Juni lalu, Polymarket dilaporkan hampir dapat pendanaan $200 juta dengan valuasi $1 miliar. Kompetitornya, Kalshi, juga dapat banyak modal. Bulan yang sama, Kalshi mengumumkan mereka telah mengumpulkan $185 juta dengan valuasi $2 miliar. Kalshi sekarang sedang dalam pembicaraan untuk pendanaan baru yang bisa membuat valuasinya hampir $5 miliar.

MEMBACA  Mali Memutuskan Hubungan Diplomatik dengan Ukraina | Berita Konflik