Kemitraan terbaru Roku dengan Amazon membuat spesialis streaming ini lebih menarik.
Meskipun masih menghadapi beberapa tantangan, prospek jangka panjang Roku tetap cerah.
Sahamnya juga tidak terlihat terlalu mahal di level sekarang.
Pada 16 Juni, Roku (NASDAQ: ROKU) mengumumkan kerjasama dengan Amazon (NASDAQ: AMZN) yang memungkinkan pengiklan mengakses ekosistem Roku lewat platform iklan Amazon. Ini langkah besar bagi Roku. Walaupun sahamnya sempat mengalami tekanan tahun lalu, perkembangan baru ini menunjukkan kenapa Roku patut diinvestasikan untuk jangka panjang.
Amazon adalah pemain penting di pasar TV terhubung (CTV), tapi Roku masih yang teratas di AS. Sekarang, mereka bekerja sama. Keduanya menggabungkan audiens mereka—80 juta rumah tangga dan lebih dari 80% akun CTV di AS—dan memberikan akses eksklusif bagi pengiklan. Ini menguntungkan Roku karena nilai platformnya meningkat seiring pertumbuhan pengguna.
Salah satu peluang besar Roku adalah peralihan dari kabel ke streaming. Tapi, pasar CTV yang terfragmentasi menyulitkan pengiklan. Dengan solusi baru ini, pengiklan bisa menjangkau 40% lebih banyak penonton dengan budget sama dan mengurangi frekuensi iklan yang sama dilihat oleh 30%.
Roku masih merugi, tapi pendapatannya tumbuh 16% tahun lalu. Kerugian per saham juga membaik dari $0,35 menjadi $0,19. Valuasi saham Roku cukup rendah untuk saham pertumbuhan—hanya 2,6x penjualan.
Sebelum beli saham Roku, pertimbangkan ini: Tim analis Stock Advisor baru saja merilis 10 saham terbaik untuk dibeli sekarang, dan Roku tidak masuk daftar. Saham-saham yang terpilih berpotensi memberi keuntungan besar.
Misalnya, Netflix di rekomendasi 2004—jika invest $1.000, sekarang bisa jadi $713.547! Atau Nvidia di rekomendasi 2005—$1.000 bisa jadi $966.931!
Rata-rata return Stock Advisor 1.062%, jauh di atas S&P 500 yang cuma 177%. Jangan lewatkan daftar terbarunya!
*Data return per 23 Juni 2025.
John Mackey, mantan CEO Whole Foods Market (anak perusahaan Amazon), adalah anggota dewan The Motley Fool.
Artikel ini awalnya diterbitkan oleh The Motley Fool.