Saham Nvidia (NVDA) naik 2% hari Senin, mendekati rekor tertinggi setelah pemulihan cepat dalam dua bulan terakhir.
Perusahaan ini terus sukses dengan penjualan chip AI canggihnya ke perusahaan besar dan negara-negara yang ingin bangun sistem AI sendiri.
Harga saham tutup di $144,69 per lembar, hanya 3% lebih rendah dari rekor sebelumnya.
Kenaikan terbaru ini terjadi setelah Nvidia mengadakan acara GTC Paris minggu lalu. CEO Jensen Huang juga hadir di konferensi Viva Technology di Prancis.
Nvidia, yang melaporkan keuntungan kuat di kuartal pertama Mei, sedang berkembang ke berbagai bidang, termasuk sovereign AI—pusat data yang dibiayai atau dikelola negara untuk meningkatkan kemampuan AI mereka.
Nvidia juga menjadi sorotan saat kunjungan Presiden Trump ke Timur Tengah, di mana ia buat kesepakatan dengan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk kirim ribuan chip AI Nvidia.
Namun, perusahaan ini juga terkena dampak larangan penjualan chip ke China oleh pemerintahan Trump. Nvidia laporkan kerugian $4,5 miliar karena larangan ini dan perkirakan kerugian tambahan $8 miliar di kuartal ini.
Meski begitu, pendapatan Nvidia lebih tinggi dari perkiraan berkat penjualan chip Blackwell terbaru dan peralatan servernya.
Email Daniel Howley di [email protected]. Ikuti dia di X/Twitter @DanielHowley.
[Baca berita teknologi terbaru yang pengaruhi pasar saham]
[Baca berita keuangan dan bisnis terbaru dari Yahoo Finance]