Harga rumah di Australia naik pada bulan Agustus. Ini karena ada lebih banyak pembeli yang mau beli rumah, tapi rumah yang tersedia sedikit. Itu kata perusahaan properti Cotality pada hari Senin.
Harga naik 0.7% di Agustus dibandingkan bulan Juli, jadi harganya sekarang sekitar A$848,858. Kenaikan ini lebih cepat dari bulan sebelumnya yang cuma 0.5%.
Hasil di bulan Agustus adalah kenaikan bulanan terbesar sejak Mei 2024.
Kenaikan ini terjadi di mana-mana. Harga di Brisbane melonjak 1,2%. Di Sydney, kota paling besar, harganya naik 0,8%. Sementara di Melbourne naik 0,3%.
Hanya Hobart saja yang harganya turun, yaitu sebanyak 0,2% menurut data.
Permintaan dari pembeli meningkat karena orang bisa pinjam uang lebih banyak, gaji naik, dan rasa percaya diri yang bertambah. Juga, stok rumah yang iklan sedikit jadi orang buru-buru mau beli.
“Kami lihat lagi ketidaksesuaian antara persediaan yang ada dan permintaan yang tinggi, yang memberi tekanan pada kenaikan nilai perumahan,” kata direktur penelitian perusahaan itu, Tim Lawless.
Hasil bulan Agustus adalah bagian dari momentum harga rumah nasional yang perlahan-lahan meningkat sejak bank sentral mulai menurunkan suku bunga pada bulan Februari.
Bank Cadangan Australia pada bulan Agustus memotong suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini. Mereka juga membuka pintu untuk kebijakan yang lebih longgar karena inflasi sudah turun.
(US$1 = 1,5389 dolar Australia)