Harga Minyak Mentah Tertekan Usai Aramco Potong Harga

Harga minyak mentah dan bensin hari ini berbeda-beda. Minyak mentah turun ke harga terendah dalam 2 minggu. Ada kekhawatiran tentang permintaan yang menekan harga minyak. Ini terjadi setelah Arab Saudi menurunkan harga minyak utama mereka untuk Asia ke level terendah dalam 11 bulan. Laporan dari Amerika juga menunjukkan persediaan minyak mingguan naik lebih dari yang diperkirakan.

Tapi, harga bensin justru naik karena persediaannya ketat. Laporan menunjukkan stok bensin di Amerika jatuh ke level terendah dalam 11 tahun. Nilai dollar yang lebih lemah hari ini juga membantu membatasi kerugian untuk minyak mentah.

Arab Saudi, melalui Aramco, memotong harga minyak Arab Light untuk pelanggan Asia. Ini pertanda permintaan energi yang melemah dan tidak baik untuk harga minyak.

Ada juga yang mendukung harga minyak. Sebuah spread (perbedaan harga) minyak mentah naik ke level tertinggi dalam 1,5 tahun. Ini mendorong kilang minyak untuk beli lebih banyak minyak mentah. Selain itu, ada laporan bahwa militer AS mungkin akan menyerang Venezuela, yang merupakan produsen minyak terbesar ke-12 di dunia.

Kelompok OPEC+ dalam rapatnya mengumumkan akan menaikkan produksi untuk bulan Desember. Tapi, mereka akan berhenti menaikkan produksi di awal tahun 2026 karena ada kelebihan pasokan minyak global.

Ekspor minyak dari Rusia yang berkurang juga mendukung harga. Serangan Ukraina ke kilang minyak Rusia telah membatasi kemampuan ekspor Rusia. Sanksi dari AS dan UE juga membatasi ekspor minyak Rusia.

Laporan terbaru menunjukkan minyak mentah yang disimpan di kapal tanker turun 11% pada akhir Oktober.

Laporan dari EIA Amerika menunjukkan:
* Persediaan minyak mentah AS lebih rendah 5,3% dari rata-rata 5 tahun.
* Persediaan bensin lebih rendah 4,3%.
* Persediaan distillate (seperti solar) lebih rendah 8,8%.
* Produksi minyak AS naik sedikit ke rekor tertinggi yang baru.

MEMBACA  Pemimpin UE meminta lebih banyak waktu untuk mencapai kesepakatan tentang pejabat tertinggi blok itu

Laporan lain menunjukkan jumlah rig minyak aktif di AS turun. Jumlah rig sekarang sudah turun banyak dari level tinggi di tahun 2022.