Suhu panas yang lebih tinggi di Texas diperkirakan akan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa untuk penggunaan energi pada bulan Mei, sehingga membuat harga listrik melonjak.
Pengelola grid negara bagian tersebut, Electric Reliability Council of Texas (ERCOT), memperkirakan permintaan akan melonjak dari 57.486 megawatt pada hari Jumat menjadi 71.893 MW pada hari Senin, 72.725 MW pada hari Selasa, dan 74.346 MW pada 24 Mei, menurut Reuters.
Minggu mendatang bisa melihat permintaan melampaui rekor saat ini untuk bulan Mei sebesar 71.645 MW yang ditetapkan pada tahun 2022, meskipun masih kalah dari rekor tertinggi sepanjang masa sebesar 85.508 MW yang ditetapkan pada 10 Agustus 2023.
Hal ini terjadi karena ramalan cuaca untuk kota-kota teratas seperti Houston dan Dallas menempatkan suhu tinggi di angka 90-an, di atas rata-rata musiman, yang berarti lebih banyak warga Texas akan menyalakan AC mereka.
Harapan akan lonjakan permintaan terbaru meningkatkan harga listrik di pasar spot, dengan harga besok di pusat utara ERCOT melonjak menjadi $120 per megawatt jam MWh untuk hari Jumat dari $40 untuk hari Kamis, menurut data harga LSEG yang dikutip oleh Reuters.
Dan selama sekitar satu jam menjelang Jumat, harga hari berikutnya di situs web ERCOT melonjak menjadi sebesar $688 per MWh, mewakili peningkatan lebih dari 1.600% dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Pasar listrik Texas tidak diatur dan memiliki grid listrik sendiri. Namun, harga sebenarnya yang dibayar konsumen tergantung pada jenis kontrak yang mereka miliki dengan penyedia mereka. Dan sejak Februari 2021, penyedia energi telah dilarang sepenuhnya meneruskan harga listrik grosir kepada pelanggan rumah tangga mereka.
Heat wave yang brutal selama musim panas belakangan ini telah memecahkan rekor permintaan listrik, mengirimkan harga spot dalam lonjakan tiba-tiba yang liar. Pada bulan September, harga listrik Texas melonjak hingga 20.000%.
Sementara itu, Texas telah melihat gelombang penduduk sejak pandemi karena orang-orang melarikan diri dari negara bagian seperti California dan New York, di mana biaya hidup lebih tinggi, yang berarti lebih banyak pelanggan terhubung ke grid.
Texas juga telah menjadi pusat pertambangan bitcoin, menambahkan permintaan listrik, karena pasar listrik yang tidak diatur negara bagian tersebut dan kelimpahan gas alam murah menjadi menarik bagi sektor yang intensif energi tersebut. Proliferasi pusat data dan kebangkitan teknologi kecerdasan buatan juga telah meningkatkan permintaan.
Subscribe to the CFO Daily newsletter to keep up with the trends, issues, and executives shaping corporate finance. Sign up for free.