Harga gula turun banyak untuk hari kedua berturut-turut pada hari Rabu. Gula di London turun ke harga terendah dalam 2 minggu. Ini terjadi karena ada laporan tentang kemungkinan surplus gula dunia yang besar untuk musim 2025/26.
Sebelumnya, harga gula di New York sempat naik ke level tertinggi dalam hampir 2 bulan. Alasannya, kandungan gula dari tebu di Brasil dilaporkan lebih rendah. Tapi, produksi gula di Brasil sendiri justru naik cukup banyak.
Berita buruk lain untuk harga gula datang dari India. Hujan muson yang deras diperkirakan akan menghasilkan panen gula yang sangat besar tahun depan. India mungkin akan mengekspor lebih banyak gula dari yang diperkirakan sebelumnya. Thailand, produsen gula ketiga terbesar dunia, juga memproyeksikan kenaikan produksi.
Meski beberapa organisasi memperkirakan akan ada kekurangan pasokan gula global tahun depan, laporan dari USDA justru memproyeksi produksi gula dunia akan mencapai rekor tertinggi. Ini semua membuat harga gula mendapat tekanan untuk turun.