Harga Emas Tembus US$4.300 Pekan Ini, Apa Pemicunya?

NEW YORK (AP) — Ketidakpastian ekonomi makin dalam, tapi minat untuk beli emas tetap tinggi. Harga logam mulia ini bahkan tembus $4.300 untuk pertama kalinya minggu ini.

Harga emas di New York tutup di rekor $4,326 per troy ounce pada hari Kamis. Futures juga sempat dagang setinggi $4,344 per troy ounce hari Kamis, sebelum turun di bawah $4,300 pagi Jumat. Meski begitu, emas masih naik 6.7% dalam seminggu terakhir, jadi salah satu minggu terbaiknya.

Penjualan emas bisa naik tajam ketika investor yang khawatir cari “safe haven” untuk uang mereka. Di AS, kenaikan terbaru ini terjadi saat pemerintah shutdown selama berminggu-minggu dan perang dagang di luar negeri berlanjut — dengan Presiden Donald Trump ancam untuk tarif lebih tinggi ke China, sebelum seperti mundur dari ancaman pajak baru itu karena tidak berkelanjutan. Tapi, banyak pajak impor lainnya sudah membebani ekonomi dunia. Sementara itu, prospek suku bunga yang lebih rendah juga bikin emas jadi investasi yang lebih menarik.

Berapa kenaikan harga emas tahun ini? Bagaimana dengan perak?

Futures emas naik hampir 60% sejak awal 2025 — diperdagangkan sekitar $4,268 per troy ounce (standar ukur logam mulia) per Jumat siang. Itu naik dari sekitar $2,670 di awal Januari.

Perak mengalami kenaikan persentase yang lebih besar tahun ini. Futures perak naik sekitar 70%, diperdagangkan di atas $50 per troy ounce Jumat pagi.

Kenapa harganya naik?

Banyak penyebabnya adalah ketidakpastian. Minat beli logam seperti emas biasanya melonjak saat investor cemas.

Banyak gejolak ekonomi tahun ini berasal dari perang dagang Trump. Sejak awal 2025, tarif baru yang diberlakukan presiden pada barang impor ke AS dari seluruh dunia telah membebani bisnis dan konsumen — mendorong biaya lebih tinggi dan memperlemah pasar tenaga kerja. Hasilnya, perekrutan pekerja menurun sementara inflasi merayap naik lagi. Dan makin banyak konsumen yang menunjukkan pesimisme tentang masa depan.

MEMBACA  Tingkat rekening pasar uang hari ini, 2 Februari 2025 (akun terbaik memberikan 4,75% APY)

Shutdown pemerintah AS menambah kecemasan itu. Data ekonomi penting tertunda — dan banyak pegawai federal sudah merasakan efek dirumahkan dan kerja tanpa dibayar selama shutdown berlangsung, yang belum jelas kapan berakhirnya. Pemerintahan Trump juga berusaha gunakan shutdown ini untuk melakukan pemecatan massal, meski hakim memblokir sementara aksi tersebut.

Secara terpisah, analis tunjuk pada melemahnya mata uang dolar AS dan pemotongan suku bunga dari Federal Reserve. Bulan lalu, The Fed memotong suku bunga kunci sebesar seperempat poin — dan memperkirakan akan lakukan dua kali lagi tahun ini.

Investasi di emas juga didorong faktor lain. Beberapa tahun belakangan, ada permintaan emas kuat dari bank sentral di seluruh dunia — terutama saat ketegangan geopolitik meningkat, seperti perang di Gaza dan Ukraina.

Dan di Wall Street minggu ini, beberapa bank regional alami kerugian tajam karena ada pemeriksaan kualitas pinjaman, meski pemulihan terlihat membantu stabilkan pasar hari Jumat. Sementara itu, investor terlihat menjauhi aset berisiko seperti cryptocurrency — dengan bitcoin, contohnya, turun 2.67%.

Bagaimana dengan perhiasan?

Banyak pedagang dan penjual perhiasan semakin laporkan lonjakan pelanggan yang ingin cek nilai emas mereka — kadang pilih untuk lebur atau jual barang warisan keluarga untuk dapat untung dari kenaikan harga logam mulia.

Di saat yang sama, mereka yang mau beli perhiasan emas mungkin kaget dengan harganya jika tidak mampu beli produk tertentu lagi — terutama jika produk itu terpengaruh kenaikan biaya bahan baku dan tarif.

Pedagang besar seperti Pandora dan Signet sudah akui halangan ini dalam laporan keuangan mereka.

Apakah emas layak diinvestasikan?

Pendukung investasi emas bilang ini safe haven — mereka berargumen komoditas ini bisa bantu diversifikasi dan seimbangkan portofolio investasi kamu, serta kurangi risiko di masa depan sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Beberapa orang juga merasa nyaman beli sesuatu yang fisik dan berpotensi naik nilainya seiring waktu.

MEMBACA  Bank sentral Chili memperkirakan pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi untuk 2025-2026 Oleh Investing.com

Tapi, para ahli ingatkan untuk tidak taruh semua telur dalam satu keranjang. Dan tidak semua setuju emas adalah investasi bagus. Kritikus bilang emas tidak selalu jadi lindung nilai inflasi seperti klaim banyak orang — dan ada cara lebih efisien untuk lindungi modal, seperti investasi berbasis derivatif.

The Commodity Futures Trade Commission juga pernah peringatkan orang untuk berhati-hati investasi di emas. Logam mulia bisa sangat bergejolak, dan harga naik saat permintaan naik — artinya “saat kecemasan atau ketidakstabilan ekonomi tinggi, orang yang biasanya untung dari logam mulia adalah para penjual,” kata komisi tersebut.

Demam emas picu peringatan keracunan merkuri

Demam emas juga berakibat pada kesehatan dan lingkungan — dengan para pejabat tunjuk pada naiknya permintaan merkuri, logam beracun yang kunci dalam penambangan emas ilegal di seluruh dunia.

Merkuri banyak dipakai untuk pisahkan emas selama penambangan tradisional atau skala kecil. Tapi itu mencemari air, terkumpul di ikan, masuk ke makanan dan menumpuk di tubuh orang, menyebabkan kerusakan saraf dan perkembangan. Paparan skala kecil pun bisa berisiko serius — membahayakan pekerja yang bergantung pada industri ini, dan juga penduduk di area terdampak secara lebih luas.

The Associated Press telah laporkan efek keracunan merkuri terkait tambang emas di negara seperti Senegal, Meksiko dan Peru, dan bagian dunia lain.